Acara Kremasi Kakek di Setra Buleleng
Om swstyastu, halo jumpa lagi dengan saya, kali ini saya akan bercerita tentang uacara ngaben sampai melinggih di Paibon namun upacara di laksanakan di kremasi di setra buleleng.
Kakek atas nama Nyoman Madrasari meninggal pada hari jumat 7 Desember 2024 sore saat itu masih berada di gianyar, jam 8 malam baru sampai di rumah Tamblang di antar oleh mobil ambulance.
Setelah itu rembug membicarakan upacara untuk kakek seperti apa nanti upacara untuk kakek. Nah karena pihak anak ingin upacara yang simpel jadinyan diputuskan untuk kremasi.
Sebelumnya sudah sempat menanyakan dewasa untuk upacara pitra yadnya ke kelian desa adat, diberikan hari pada tanggal 10 dan 12 Desember 2024.
Setelah rembug dengan keluarga, maka diputuskan untuk mengambil tanggal 10 Desember supaya lebih cepat.
Pada tanggal 8 Desember pagi kami pergi ke panitia/ pengelola kremasi di Setra buleleng menanyakan peluang kami bisa kremasi di tanggal 10 Desember serta tingkatan upacara ngaben yang dipilih serta biayanya.
Waktu itu kami datang ke sana sekitar 10 orang, namun yang diizinkan masuk ke ruang sekretariat cuma 4 orang saja. Jadi besok-besok jika mau ke sekretariat kremasi setra buleleng sebiaknya jangaj terlalu banyak orang yang datang, maksimal 4 orang saja. Misalnya keluarga paling dekat, penyarikan, sarati banten itu saja.
Harga banten/ayaban ngaben itu bervariasi, tergantung tingkatan upacaranya apakah cuma megeseng biasa, ngaben, nyekah dan sampai melinggih, semua ada paketnya dari A-Z semuanya ada.
Untuk ayaban atau banten upacara di kremasi hampir semua dapat disana. Namun ada beberapa banten yang tidak kira dapatkan di sana.
Misalnya seperti di desa saya sebelum memulai ngaben ada beberapa upacara yang harus dilaksanakan misalnya nunas tirta di Tri kahyangan, serta nebusan dan juga meseh lawang. Semua banten itu dibuat dirumah karena tidak dapat dari pihak kremasi.
Setelah itu kita langsung menuju hari H tanggal 10 Desember 2024.
- Pertama jenazah di jemput dengan ambulance pada pukul 05.00 wita, setelah itu langsung berangkat menuju setra Buleleng.
- Sesampainya di sana langsung pembersihan / ngeringkes layon.
- Setelah itu munggah layon untuk ngaskara dan upacara lainnya.
- Setelah selasai ngaskara, layon dibawa ke pegesengan untuk di bakar.
- Setelah uadi abu dan ngereka munggah lagi untuk acara narpana penyucian.
- Setelah itu ngayut abu ke segara pelabuhan buleleng.
Setelah itu lanjut acara nyekah, pada acara ini ada beberapa rentetan misalnya
- Ada tari pendet saat ngajum sekah, bahkan ada tarian joget dan juga penutup ada topeng sidekarya.
- Setelah itu acara berlanjut membakar sekah.
- Setelah itu nganyut sekah ke segara pelabuhan buleleng.
- Nah sampai disini acara ngaben dan nyekah sudah selesai.
Selanjutnya kita kembali ke Tamblang untuk meayu-ayu di tri kahyangan serta di sanggah dadia dan ngelinggihang di paibon, banten ngelinggihang kita buat sendiri.
Selanjutnya ada juga acara merebu dan mecaru eko sato, karena kita sempat bawa layon ke rumah, oleh sebab itu kita merebu dan mecaru untuk pembersihan di rumah duka, semua banten kita buat sendiri.
Posting Komentar untuk "Acara Kremasi Kakek di Setra Buleleng"
Silakan berikan komentar Anda dengan baik, silakan gunakan Bahasa Indonesia dengan baik supaya mudah dibaca oleh pengunjung lain, Jangan ada Spam dan link aktif. Terimakasih