Kisah Inspiratif dari Bagus Wirata dan Sempol Ayam Wika
Akriko.com - Halo Semeton jumpa lagi dengan saya Admin ganteng yang selalu ada untuk kamu yang sedang membutuhkan informasi tentang Tamblang, nah kali ini saya mengutif sebuah kisah inspiratif dari salah satu genesari muda Tamblang yakni Bagus Wirata dengan Sempol Ayam Wika, seperti apa kisahnya, silakan simak di bawah ini yang saya kutip dari akun facebook Bagus Wisata.
Ini nyata kisah hidup saya, berawal saat saya baru tamat sekolah, saya memutuskan untuk bekerja, sebenernya sih sempet ngelamar kuliah di kampus swasta di Denpasar cuma saya mengurungkan niat saya itu dan memilih untuk bekerja karena merasa udah gak fokus lagi buat yang namanya belajar dan juga buat mengurangi beban orang tua.
Akhirnya setelah 2 tahun bekerja di salah satu hotel di Bali, pacar saya hamil dan saat itu umur saya baru 20 tahun, sontak disana saya syok berat mau tidak mau saya harus lanjut ke jenjang pernikahan.
Banyak orang yang bilang "duh kasian masih muda udah nikah ntar anaknya mau kasi makan apa" tapi saya sama sekali tidak menghiraukan kata-kata itu karena saya yakin setiap manusia memiliki jalan takdirnya sendiri-sendiri dan tuhan pun sudah menyiapkan kebahagiaan untuk kita asal kita tetap berusaha dan terus berusaha.
Akhirnya setelah 2 tahun bekerja di salah satu hotel di Bali, pacar saya hamil dan saat itu umur saya baru 20 tahun, sontak disana saya syok berat mau tidak mau saya harus lanjut ke jenjang pernikahan.
Banyak orang yang bilang "duh kasian masih muda udah nikah ntar anaknya mau kasi makan apa" tapi saya sama sekali tidak menghiraukan kata-kata itu karena saya yakin setiap manusia memiliki jalan takdirnya sendiri-sendiri dan tuhan pun sudah menyiapkan kebahagiaan untuk kita asal kita tetap berusaha dan terus berusaha.
Akhirnya setelah anak saya lahir disinilah mulai saya merasakan masa terpuruk di dalam diri saya, yang mana saya, istri dan anak saya menyewa kamar kost untuk kami bertiga dengan gaji yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan kami sehari-hari kadang juga kekurangan sampai-sampai harus minjem sana sini, akhirnya istri saya membantu saya mencari nafkah dengan mencari kerja di salah satu restaurant di Denpasar.
Mau tidak mau saya harus menitipkan anak saya di penitipan anak, disini kami sangat tidak iklas dengan hal itu tapi mau tidak mau kami harus menjalaninya, setiap harinya di pagi hari saya mengantar anak saya ke penitipan dan langsung lanjut bekerja dan sorenya di jemput sama istri saya, disini saya merasa gagal menjadi seorang suami yang baik untuk anak dan istri saya, sampai sempat memiliki niatan untuk mengakhiri hidup saya sendiri, untuk apa saya hidup jika melihat anak dan istri saya menderita karena kebodohan saya sendiri. Untung saya memiliki istri yang sabar dan selalu memberi semangat, untuk itu juga menjadi pacuan dalam hidup saya untuk tetap melangkah.
Maret 2020 pandemi covid 19 terjadi dan saya sudah berusia 23 tahun, dimana banyak karyawan di rumahkan karena hotel-hotel di Bali memilih untuk menutup perusahaannya, hanya bermodal tabungan 5 juta rupiah dari hasil bekerja saya di hotel selama 5 tahun saya memulai hidup di kampung halaman tanpa arah dan tanpa tujuan akhirnya tabungan itu pun habis, disini saya berpikir sangat keras, jalan apa yang harus saya ambil sekarang untuk menafkahi anak dan istri saya.
Lalu saya punya niatan untuk out of the box dengan berjualan di depan rumah, tanpa pengalaman berbisnis ya karena basic saya di dunia pariwisata, dengan dukungan keluarga besar, saya beranikan diri untuk berjualan, ya berjualan sempol ayam, tapi saya bingung karena tidak mempunyai modal sedikit pun, akhirnya atas ijin istri saya, saya menjual kalung istri dan cincin anak saya untuk modal awal, di hari pertama berjualan saya merasa sangat ragu "ada gak ya yang beli dagangan saya" dan lama kelamaan semakin bnyak peminat.
Saya mulai memilih nama untuk usaha dagang saya ini, di pilihlah SEMPOL AYAM WIKA sebagai nama brand dagangan saya, nama Wika ini juga terinspirasi dari nama singkatan saya dan istri saya yaitu Wirata dan Erika juga mengambil nama anak saya Wikana, waktu berjalan sampai akhirnya sekarang saya memiliki banyak cabang franchise di daerah buleleng maupun di luar buleleng.
Walaupun belum seberapa saya sangat bersyukur setidaknya di masa sekarang ini saya tidak membebani orang tua dan cukup untuk menafkahi anak dan istri saya, point pentingnya disini adalah dimana saya bisa merasakan kebebasan untuk menikmati hidup, lebih bisa berkreatifitas dan melakukan apapun tanpa ada yang mengatur, tentunya semua proses yang saya lewati penuh dengan lika liku, dari awal menikah sampai sekarang saya merasa menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya.
Intinya saya cuma mau sharing-sharing aja biar tambah semangat menjalani hari, karena saya percaya nasib bisa berubah kalau kita tetap berusaha. Semangat buat generasi-generasi muda yang punya jiwa berwirausaha bulatkan tekadmu, ambil langkahmu dan wujudkan mimpimu.
Posting Komentar untuk "Kisah Inspiratif dari Bagus Wirata dan Sempol Ayam Wika"
Silakan berikan komentar Anda dengan baik, silakan gunakan Bahasa Indonesia dengan baik supaya mudah dibaca oleh pengunjung lain, Jangan ada Spam dan link aktif. Terimakasih