Seru, Cerita Ngojek Online di Ubud dengan Go-Jek
Halo Brosis, salam satu aspal, kali ini saya akan bercerita saat menerima order Go-Food di Ubud. Bagaimana saya bisa sampai ke Ubud? kemarin hari Jumat, 5 Oktober 2018 saya mendapat order Go-Send dari Renon tepatnya dari Nitimandala Printing yang beralamat di jalan Moh. Yamin. Kirimannya berupa contoh cetakan kartu nama yang harus saya kirim ke Ubud tepatnya ke Lazy Cats Restoran.
Untuk pengiriman tersebut tidak ada masalah karena saya sudah hafal jalannya dan agak sedikit bingung saat mencari lokasi Lazy Cats karena saat order tidak dicantumkan alamat kirim ke Lazy Cats hanya ke jalan raya Ubud saja. Namun setelah menghubungi customer akhirnya saya bisa menemukan Lazy Cats ini restoran yang unik terutama pintu masuknya yang sempit dan tangga yang kecil juga.
Setelah pekerjaan itu beres saya dapat order Go-Ride lagi yang disuruh jemput di jalan Bisma tepatnya di Putri Ubud Spa 2, namun setelah beberapa lama saya tunggu dan saya hubungi tidak ada balasan, akhirnya order tersebut saya batalkan. Setelah itu saya dapat order lagi yakni order Go-Food di Bagus Pizza yang beralamat di jalan Raya Pengosekan. Tanpa pikir panjang saya langsung meluncur ke sana.
Setelah sampai di tujuan untuk mencari Pizza Bagus berdasarkan Goole Maps, namun pizza bagus tidak ada disana adanya pizza lain. Saya pun bertanya ke seorang satpam dan dia bilang Bagus Pizza sudah pindah ke jalan Pengosekan setelah SPBU dari sini atau sebelum pertigaan ke Nyuh kuning dari sini. Setelah itu saya langsung meluncur ke Pizza Bagus dengan alamat baru tersebut.
Sampai di sana langsung parkir dan langsung masuk untuk order dan disambut oleh Waitress yang imoet. Setelah itu saya langsung perlihatkan order yang tertera pada HP. Setelah itu ditanya kirimnya kemana, saya bilang ke Mas tapi gak tahu tepatnya Mas bagian mana.
Setelah itu order pun dibuatkan dan nota sudah diprint yang artinya pesanan sudah tidak bisa dibatalkan meskipun saya belum membayar. Setelah itu mbak yang tadi lagi bertanya ke saya, apa benar kirim pizzanya ke Mas? saya bilang iya benar, setelah saya cek saya kirim pizzanya ke rumah sakit Ari Canti, Gunung Batur no 2xx.
Ternyata usut demi usut sebelumnya juga sudah ada driver Go-jek yang datang duluan dengan alamat kirim yang sama namun pesanan juga sedikit beda dan juga dari akun yang berbeda namun dengan alamat pengiriman yang sama yakni ke rumah sakit Ari Canti, Gunung Batur no 2xx. Nmun pesanan yang satunya lagi belum dibuatkan dan belum keluar bill.
Akhirnya kami bertiga berkumpul untuk membicarakan masalah ini, saya, driver gojek dan waitress tadi. Kami sepaakt untuk menlepon customer yang lagi satu yang didapatkan oleh driver gojek yang satunya lagi. Setelah ditelpon dan dikonfirmasi dan ditanya nama drivernya, ternyata tidak ada yang salah benar semua.
Setelah itu giliran saya yang menelpon customer yang saya dapatkan, ternyata customernya cewek, saya bilang saya dari Go-Jek, apa benar mbak pesan Pizza ya di Bagus Pizza. dia jawab "iya tapi ordernya sudah saya cancel salahnya tidak ada konfirmasi dari driver bisa beliin atau gak". saya pun menjawab "loh kalau ordernya sudah dicancel kok di HP saya ordernya masih aktif"? Dia keukeh bilang kalau dia sudah cancel order.
Masih panjang percakapan dia tidak mau tahu dan dia bilang saya bentak-bentak dia dan mau ngelaporin saya ke kantor Go-jek atas perlakuan saya, padahal saya bicaranya biasa saja dan mungkin karena saya agak sedikit panik makanya saya terdengar seperti membentak-bentak. Setelah itu kami mulai berfikir dan mencari solusi secepatnya.
Akhirnya kami mendapat solusi, karena benar kedua order tersebut dikirim ke alamat yang sama maka saya menelpon kembali yang order, saya minta kepada yang order tadi untuk membatalkan pesanan yang satunya dan membiarkan order yang saya terima tetap berjalan karena sudah memesan makanan dan sudah membayar.
Kami sempat diskusi dengan driver yang satunya lagi dan say pun bilang kalau order Bapak akan dicancel supaya tidak ada dua pesanan yang dikirim ke sana. Bapak itupun bersedia ordernya di batalkan karena belum memesan dan belum dibuatkan nota. Setelah dibatalkan akhirnya bapak itu mendapat order lagi entah order apa saya kurang tahu.
Akhirnya kelar masalah di Bagus Pizza. Namun yang masih masalah adalah bagaimana saya nanti menjelaskan kepada customer dengan kejadian tadi? Tanpa basa-basi saya pun berangkat menuju rumah sakit Ari Canti untuk mengantarkan Pizzanya.
Sampai sana saya langsung parkir, sempat bingung mencari ruangannya karena bangunan rumah sakit ini sudah baru dan kayaknya baru selesai karena bau catnya masih tercium. Setelah bertanya beberapa kali akhirnya saya bisa menemukan ruangannya di lantai dua ruang kelas VIP. Setelah sampai pada ruangan yang dimaksud saya pun tarik nafas dulu dan ketuk pintu.
Setelah dibukakan pintu saya langsung pasang senyum dan saya pun ditanya oleh mbak yang lagi sakit yang mata kanannya lebam yang entah apa sebabnya karena saya tidak sempat tanyakan itu. Setelah bercerita panjang lebar akhirnya semua sudah jelas. Akhirnya saya bisa keluar dari pintu kamar itu dengan tenang karena mbknya sudah senyum dan memaklumi atas apa yang sudah terjadi waktu itu.
Nah dari kejadian itu siapa sebenarnya yang salah, nah berikut adalah sedikit kesimpulannya.
Untuk pengiriman tersebut tidak ada masalah karena saya sudah hafal jalannya dan agak sedikit bingung saat mencari lokasi Lazy Cats karena saat order tidak dicantumkan alamat kirim ke Lazy Cats hanya ke jalan raya Ubud saja. Namun setelah menghubungi customer akhirnya saya bisa menemukan Lazy Cats ini restoran yang unik terutama pintu masuknya yang sempit dan tangga yang kecil juga.
Setelah pekerjaan itu beres saya dapat order Go-Ride lagi yang disuruh jemput di jalan Bisma tepatnya di Putri Ubud Spa 2, namun setelah beberapa lama saya tunggu dan saya hubungi tidak ada balasan, akhirnya order tersebut saya batalkan. Setelah itu saya dapat order lagi yakni order Go-Food di Bagus Pizza yang beralamat di jalan Raya Pengosekan. Tanpa pikir panjang saya langsung meluncur ke sana.
Setelah sampai di tujuan untuk mencari Pizza Bagus berdasarkan Goole Maps, namun pizza bagus tidak ada disana adanya pizza lain. Saya pun bertanya ke seorang satpam dan dia bilang Bagus Pizza sudah pindah ke jalan Pengosekan setelah SPBU dari sini atau sebelum pertigaan ke Nyuh kuning dari sini. Setelah itu saya langsung meluncur ke Pizza Bagus dengan alamat baru tersebut.
Sampai di sana langsung parkir dan langsung masuk untuk order dan disambut oleh Waitress yang imoet. Setelah itu saya langsung perlihatkan order yang tertera pada HP. Setelah itu ditanya kirimnya kemana, saya bilang ke Mas tapi gak tahu tepatnya Mas bagian mana.
Setelah itu order pun dibuatkan dan nota sudah diprint yang artinya pesanan sudah tidak bisa dibatalkan meskipun saya belum membayar. Setelah itu mbak yang tadi lagi bertanya ke saya, apa benar kirim pizzanya ke Mas? saya bilang iya benar, setelah saya cek saya kirim pizzanya ke rumah sakit Ari Canti, Gunung Batur no 2xx.
Ternyata usut demi usut sebelumnya juga sudah ada driver Go-jek yang datang duluan dengan alamat kirim yang sama namun pesanan juga sedikit beda dan juga dari akun yang berbeda namun dengan alamat pengiriman yang sama yakni ke rumah sakit Ari Canti, Gunung Batur no 2xx. Nmun pesanan yang satunya lagi belum dibuatkan dan belum keluar bill.
Akhirnya kami bertiga berkumpul untuk membicarakan masalah ini, saya, driver gojek dan waitress tadi. Kami sepaakt untuk menlepon customer yang lagi satu yang didapatkan oleh driver gojek yang satunya lagi. Setelah ditelpon dan dikonfirmasi dan ditanya nama drivernya, ternyata tidak ada yang salah benar semua.
Setelah itu giliran saya yang menelpon customer yang saya dapatkan, ternyata customernya cewek, saya bilang saya dari Go-Jek, apa benar mbak pesan Pizza ya di Bagus Pizza. dia jawab "iya tapi ordernya sudah saya cancel salahnya tidak ada konfirmasi dari driver bisa beliin atau gak". saya pun menjawab "loh kalau ordernya sudah dicancel kok di HP saya ordernya masih aktif"? Dia keukeh bilang kalau dia sudah cancel order.
Masih panjang percakapan dia tidak mau tahu dan dia bilang saya bentak-bentak dia dan mau ngelaporin saya ke kantor Go-jek atas perlakuan saya, padahal saya bicaranya biasa saja dan mungkin karena saya agak sedikit panik makanya saya terdengar seperti membentak-bentak. Setelah itu kami mulai berfikir dan mencari solusi secepatnya.
Akhirnya kami mendapat solusi, karena benar kedua order tersebut dikirim ke alamat yang sama maka saya menelpon kembali yang order, saya minta kepada yang order tadi untuk membatalkan pesanan yang satunya dan membiarkan order yang saya terima tetap berjalan karena sudah memesan makanan dan sudah membayar.
Kami sempat diskusi dengan driver yang satunya lagi dan say pun bilang kalau order Bapak akan dicancel supaya tidak ada dua pesanan yang dikirim ke sana. Bapak itupun bersedia ordernya di batalkan karena belum memesan dan belum dibuatkan nota. Setelah dibatalkan akhirnya bapak itu mendapat order lagi entah order apa saya kurang tahu.
Akhirnya kelar masalah di Bagus Pizza. Namun yang masih masalah adalah bagaimana saya nanti menjelaskan kepada customer dengan kejadian tadi? Tanpa basa-basi saya pun berangkat menuju rumah sakit Ari Canti untuk mengantarkan Pizzanya.
Sampai sana saya langsung parkir, sempat bingung mencari ruangannya karena bangunan rumah sakit ini sudah baru dan kayaknya baru selesai karena bau catnya masih tercium. Setelah bertanya beberapa kali akhirnya saya bisa menemukan ruangannya di lantai dua ruang kelas VIP. Setelah sampai pada ruangan yang dimaksud saya pun tarik nafas dulu dan ketuk pintu.
Setelah dibukakan pintu saya langsung pasang senyum dan saya pun ditanya oleh mbak yang lagi sakit yang mata kanannya lebam yang entah apa sebabnya karena saya tidak sempat tanyakan itu. Setelah bercerita panjang lebar akhirnya semua sudah jelas. Akhirnya saya bisa keluar dari pintu kamar itu dengan tenang karena mbknya sudah senyum dan memaklumi atas apa yang sudah terjadi waktu itu.
Nah dari kejadian itu siapa sebenarnya yang salah, nah berikut adalah sedikit kesimpulannya.
- Ketika ada order masuk apapun itu, driver harusnya konfirmasi ke Customer (CS), begitu juga ketika driver tidak ada konfirmasi setidaknya CS juga konfirmasi. Namun pada kasus ini keduanya tidak ada konfirmasi, saya konfirmasi setelah sampai di restoran dan pesan pun tidak dibaca.
- Untuk CS jika order belum selesai sebaiknya HPnya selalu diperhatikan, siapa tahu ada kendala saat driver akan menyelesaikan order, misalnya menu tidak ada, harganya beda dan lain-lain. Jika driver dengan mudah menghubungi CS maka akan lebih cepat masalah bisa diatasi.
- Jika ada salah maka minta maaflah.
Nah itulah sedikit cerita saya saat mendapat order Go-Food di Ubud, semoga bermanfaat dan terimakasih.
Posting Komentar untuk "Seru, Cerita Ngojek Online di Ubud dengan Go-Jek"
Silakan berikan komentar Anda dengan baik, silakan gunakan Bahasa Indonesia dengan baik supaya mudah dibaca oleh pengunjung lain, Jangan ada Spam dan link aktif. Terimakasih