Order Grab Express, disuruh jalan saja, barang tidak di bawa
Halo Brosis, salam satu aspal, masih tentang cerita ngegrab karena blog ini tempat saya menuliskan pengalaman saya sebagai driver GrabBike dan menulisnya disini ketika saya rasa perlu untuk menulisnya disini. Namanya kehidupan dijalan tentu akan ada banyak cerita suka dan dukanya untuk diceritakan.
Tulisan kali ini tentang order Grab Express, dimana saya menerima order grab Express namun saat dicari ke tempat penjemputan, saya tidak dikasih barang hanya disuruh jalan saja tanpa membawa apa-apa. Kemudian saat perlu foto barang maka foto sembarang saja saat sudah tiba di tujuan.
Saya sudah dua kali mendapat order Grab Express seperti ini, sebelumnya saya terima order seperti ini di jalan Pidada Denpsar, jarak antarnya cukup dekat hanya sampai jalan kebo iwa. Setelah itu pada hari ini Kamis 6 September 2018 saya kembai terima order ini di jalan tukad Banyuasri Denapsar dekat Warung Rujak Eggol.
Order ini saya terima lewat situs ecomerce karena keterangannya seperti itu pada detail order. Setelah saya cari alamatnya, saya sempat bingung, saya disuruh membawa apa karena titik penjemputan di warung rujak eggol. Saya pikir gak mungkin beli rujak lewat situs jual beli online.
Oleh sebab itu saya tanya ke penjual atau yang order. Saya tunggu beberapa lama untuk memastikan apa yang akan saya kirim. Setelah menunggu agak lama akhirnya saya ditelpon, ternyata yang order bukan yang di warung rujak, namun di seberang warung rujak yang ternyata toko parfum.
Sampai sana saya langsung tanya, barangnya pak Saiful sesuai nama yang order, setelah itu saya hanya dikasih kardus kosong dan dimasukkan ke tas kresek hitam. saya tanya ke dia "ini apa ya?" dia jawab "Bapak bawa aja benda ini ketujuan sampai tujuan jangan serahkan barang ini ke penerima, silakan langsung pergi saja"
Dan saya langsung teringat dengan oderan yang di Pidada, saya rasa ini sama dengan yang ada di pidada. Oleh sebab itu tanpa basa-basi saya pun langsung meluncur ke tempat tujuan dengan membawa kotak kosong dalam krsek hitam tersebut.
Sampai di tujuan dekat Sekolah Santo Yosep, saya berhenti sejenak untuk menyelesaikan order dan ambil foto, setelah itu saya pun langsung meluncur pulang.
Pertanyaan saya, sebenarnya penjual itu menjual apa? kok order Grab Express cuma disuruh membawa angin doang dan selalu bayarnya non tunai, apakah ini aman?
Tulisan kali ini tentang order Grab Express, dimana saya menerima order grab Express namun saat dicari ke tempat penjemputan, saya tidak dikasih barang hanya disuruh jalan saja tanpa membawa apa-apa. Kemudian saat perlu foto barang maka foto sembarang saja saat sudah tiba di tujuan.
Saya sudah dua kali mendapat order Grab Express seperti ini, sebelumnya saya terima order seperti ini di jalan Pidada Denpsar, jarak antarnya cukup dekat hanya sampai jalan kebo iwa. Setelah itu pada hari ini Kamis 6 September 2018 saya kembai terima order ini di jalan tukad Banyuasri Denapsar dekat Warung Rujak Eggol.
Order ini saya terima lewat situs ecomerce karena keterangannya seperti itu pada detail order. Setelah saya cari alamatnya, saya sempat bingung, saya disuruh membawa apa karena titik penjemputan di warung rujak eggol. Saya pikir gak mungkin beli rujak lewat situs jual beli online.
Oleh sebab itu saya tanya ke penjual atau yang order. Saya tunggu beberapa lama untuk memastikan apa yang akan saya kirim. Setelah menunggu agak lama akhirnya saya ditelpon, ternyata yang order bukan yang di warung rujak, namun di seberang warung rujak yang ternyata toko parfum.
Sampai sana saya langsung tanya, barangnya pak Saiful sesuai nama yang order, setelah itu saya hanya dikasih kardus kosong dan dimasukkan ke tas kresek hitam. saya tanya ke dia "ini apa ya?" dia jawab "Bapak bawa aja benda ini ketujuan sampai tujuan jangan serahkan barang ini ke penerima, silakan langsung pergi saja"
Dan saya langsung teringat dengan oderan yang di Pidada, saya rasa ini sama dengan yang ada di pidada. Oleh sebab itu tanpa basa-basi saya pun langsung meluncur ke tempat tujuan dengan membawa kotak kosong dalam krsek hitam tersebut.
Sampai di tujuan dekat Sekolah Santo Yosep, saya berhenti sejenak untuk menyelesaikan order dan ambil foto, setelah itu saya pun langsung meluncur pulang.
Pertanyaan saya, sebenarnya penjual itu menjual apa? kok order Grab Express cuma disuruh membawa angin doang dan selalu bayarnya non tunai, apakah ini aman?
Di pidada itu ruko saya dipakai titik nya, oleh oknum pelaku kriminal, jelas itu fiktif.. Tidak ada orang, tidak adabarang, kresek sampah pun dfoto, tas, gantungan kunci, speedometer, jas ujan,, tolong pihak kepolisian di tindak...sangat menggangu, per hari bisa 50an driver ke ruko saya
BalasHapus