Kedai Duke Van Oweh Buburnya Mantap
Halo Brosis, tulisan kali ini masih bercerita tentang pengalaman sebagai driver GrabBike di Denpasar. Pada hari Sabtu 5 Mei 2018 saya mulai narik pukul 18.00 Wita karena lebih suka ngebid pada malam hari untuk menghindari cuaca panas yang ada di Denpasar saat di jalan raya.
Kali ini saya tidak akan bercerita dari awal sampai akhir ngebid, karena kemarin ada yang spesial saat saya ngebid di area Denpasar. Malam itu sekitar pukul 21.30 Wita di kawasan Renon setelah mengantar order GrabFood, saya menerima order GrabFood lagi, setelah itu saya pun menepi untuk mengecek detail order.
Setelah saya baca ternyata saya mendapat order untuk membeli Cakwe di Kedai Duke Van Oweh / Kedai DVO dan tepat di depan saya berhenti adalah kedai DVO akhirnya saya langsung melipir ke sana untuk menyelesaikan order tersebut.
Sampai disana saya parkir dan ambil HP untuk melihat menu saat order, namun di sana saya sudah disambut oleh seorang pria yang menebak apa tujuan saya ke sana. Bapak itu bilang ke saya "mau pesan cakwe ya?" dalam hati saya bertanya-tanya, kok dia tahu kalau saya mau pesan cakwe. Saya pun menjawab "iya pak saya mau pesan cakwe".
Bapak itu bertanya lagi "berapa pesannya pak?" saya pun menjawab sambil memperlihatkan layar HP yang berisi orderan 5 cakwe yang harganya Rp 15.000 tersebut. "disini pesananya lima pak" bapak itu bilang " oh lima, itu harganya salah, harusnya perbiji harganya Rp 5.000, jadi harga itu salah jadinya Rp 25.000 saya sudah bilang kepada yang pesen, yang pesen itu teman saya" saya pun kembali jawab "oh gitu ya, saya juga mau kasih tau lewat aplikasi kalau harganya jadi Rp 25.000".
Setelah itu saya disuruh duduk oleh Bapak itu untuk menunggu orderan yang sedang dibuatkan. Bapak itu pun bertanya lagi "Bapak sedang tidak buru-burukan, ordernya ini saja kan?" dan saya pun jawab "iya pak saya tidak buru-buru order saya cuma itu saja". Sambil duduk dan melihat layar HP, tiba-tiba datang seorang pelayan disana membawa bubur dan itu dikasih ke saya padahal saya tidak ada order bubur.
Saya pun bertanya ke pelayan itu "ini bubur untuk saya buk?" "iya pak, ini untuk Bapak dikasih gratis sama bos saya" saya pun berfikir wah ini mungkin rezeki saya malam ini, kebetulan perut saya juga lapar, maka saya pun menyantap bubur itu dan juga sambil ngobrol dengan Bapak tadi seputar Kedai DVO dan bubur yang sedang saya santap tersebut.
Setelah itu datang lagi pelayan tadi menanyakan ke saya mau minum apa, saya pun minta air putih, namun ditolak karena malam itu ada promosi minuman gratis jadinya saya dikasih teh botol. Lanjut lagi ngobrol dengan Bapak tadi yang tidak saya tahu namanya karena tidak sempat menanyakan namanya. 😅
Perlahan bubur itu saya lahap sampai tersisa satu sendok terakhir saya santap akhirnya bubur itu habis dan saya pun minum teh botol yang di kasih tadi. Masih ngobrol juga sama Bapak itu dan bapak itu pun berkata "Bapak tahu Laota?" karena jarang dengar dan hampir lupa saya pun jawab "iya pak saya pernah dengar Laota" saat itu juga saya teringat foto facebook teman saya yang pernah makan bubur di Laota. Saya pun bertanya ke bapak itu "oh ini buburnya idenya dari Laota?" Bapak itu pun menjawab "Bukan begitu, tapi pelanggan saya bilang kalau bubur disini bisa dipadankan dengan bubur yang ada di Laota, tapi disini buburnya lebih padat"
Berhubung bubur sudah habis dan pesanan cakwe sudah selesai, saya pun bergegas untuk mengantarkan pesanan tersebut dan sebelum berangkat saya sempat meminta daftar menu untuk saya foto dan saya akan unggah di sini. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada Bapak itu karena sudah memberikan saya bubur dan minuman pada malam itu. Saya pun tertolong dari perut lapar malam itu, buburnya memang enak, butinya bubur itu saya santap sampai habis.
Selain menjual bubur ayam biasa dan porsi jumbo dan spesial telur ayam kampung di Kedai Duke Van Oweh juga menyediakan bubur seafood porsi normal dan jumbo, Nasi Bakar Ayam, Nasi Bakar Cumi, dan untuk minumannya ada es teh / teh hangat, lemon tea / hangat dan es mint tea / hangat. Satu hal yang paling kamu tahu adalah kalau semua makanan di sini tidak memakai MSG. Nah berikut adalah daftar harga menu di Kedai Duke Van Oweh.
Kedai Duke Van Oweh ini beralamat di jalan Tukad Badung No.88x, Renon, Denpasar buka setiap hari dua shift yakni pagi mulai pukul 07.00 - 11.00 Wita dan sore buka lagi pukul 18.00 - 22.00 Wita. Untuk nomor telponnya bisa kamu kontak di 0819-3303-3340.
Jika kamu tidak sempat datang ke sana namun ingin mencoba makanan yang ada di Kedai Duke Van Oweh, maka kamu bisa order makanan tersebut melalui bantuan GrabFood, cukup order makanan yang kamu inginkan maka driver GrabFood akan memesankan dan membawakan makanan yang kamu pesan sampai ke rumah kamu. Perlu diketahui bahwa jika order via GrabFood maka harganya akan lebih mahal sedikit dari daftar harga di atas.
Kali ini saya tidak akan bercerita dari awal sampai akhir ngebid, karena kemarin ada yang spesial saat saya ngebid di area Denpasar. Malam itu sekitar pukul 21.30 Wita di kawasan Renon setelah mengantar order GrabFood, saya menerima order GrabFood lagi, setelah itu saya pun menepi untuk mengecek detail order.
Setelah saya baca ternyata saya mendapat order untuk membeli Cakwe di Kedai Duke Van Oweh / Kedai DVO dan tepat di depan saya berhenti adalah kedai DVO akhirnya saya langsung melipir ke sana untuk menyelesaikan order tersebut.
Sampai disana saya parkir dan ambil HP untuk melihat menu saat order, namun di sana saya sudah disambut oleh seorang pria yang menebak apa tujuan saya ke sana. Bapak itu bilang ke saya "mau pesan cakwe ya?" dalam hati saya bertanya-tanya, kok dia tahu kalau saya mau pesan cakwe. Saya pun menjawab "iya pak saya mau pesan cakwe".
Bapak itu bertanya lagi "berapa pesannya pak?" saya pun menjawab sambil memperlihatkan layar HP yang berisi orderan 5 cakwe yang harganya Rp 15.000 tersebut. "disini pesananya lima pak" bapak itu bilang " oh lima, itu harganya salah, harusnya perbiji harganya Rp 5.000, jadi harga itu salah jadinya Rp 25.000 saya sudah bilang kepada yang pesen, yang pesen itu teman saya" saya pun kembali jawab "oh gitu ya, saya juga mau kasih tau lewat aplikasi kalau harganya jadi Rp 25.000".
Setelah itu saya disuruh duduk oleh Bapak itu untuk menunggu orderan yang sedang dibuatkan. Bapak itu pun bertanya lagi "Bapak sedang tidak buru-burukan, ordernya ini saja kan?" dan saya pun jawab "iya pak saya tidak buru-buru order saya cuma itu saja". Sambil duduk dan melihat layar HP, tiba-tiba datang seorang pelayan disana membawa bubur dan itu dikasih ke saya padahal saya tidak ada order bubur.
Saya pun bertanya ke pelayan itu "ini bubur untuk saya buk?" "iya pak, ini untuk Bapak dikasih gratis sama bos saya" saya pun berfikir wah ini mungkin rezeki saya malam ini, kebetulan perut saya juga lapar, maka saya pun menyantap bubur itu dan juga sambil ngobrol dengan Bapak tadi seputar Kedai DVO dan bubur yang sedang saya santap tersebut.
Setelah itu datang lagi pelayan tadi menanyakan ke saya mau minum apa, saya pun minta air putih, namun ditolak karena malam itu ada promosi minuman gratis jadinya saya dikasih teh botol. Lanjut lagi ngobrol dengan Bapak tadi yang tidak saya tahu namanya karena tidak sempat menanyakan namanya. 😅
Perlahan bubur itu saya lahap sampai tersisa satu sendok terakhir saya santap akhirnya bubur itu habis dan saya pun minum teh botol yang di kasih tadi. Masih ngobrol juga sama Bapak itu dan bapak itu pun berkata "Bapak tahu Laota?" karena jarang dengar dan hampir lupa saya pun jawab "iya pak saya pernah dengar Laota" saat itu juga saya teringat foto facebook teman saya yang pernah makan bubur di Laota. Saya pun bertanya ke bapak itu "oh ini buburnya idenya dari Laota?" Bapak itu pun menjawab "Bukan begitu, tapi pelanggan saya bilang kalau bubur disini bisa dipadankan dengan bubur yang ada di Laota, tapi disini buburnya lebih padat"
Berhubung bubur sudah habis dan pesanan cakwe sudah selesai, saya pun bergegas untuk mengantarkan pesanan tersebut dan sebelum berangkat saya sempat meminta daftar menu untuk saya foto dan saya akan unggah di sini. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada Bapak itu karena sudah memberikan saya bubur dan minuman pada malam itu. Saya pun tertolong dari perut lapar malam itu, buburnya memang enak, butinya bubur itu saya santap sampai habis.
Selain menjual bubur ayam biasa dan porsi jumbo dan spesial telur ayam kampung di Kedai Duke Van Oweh juga menyediakan bubur seafood porsi normal dan jumbo, Nasi Bakar Ayam, Nasi Bakar Cumi, dan untuk minumannya ada es teh / teh hangat, lemon tea / hangat dan es mint tea / hangat. Satu hal yang paling kamu tahu adalah kalau semua makanan di sini tidak memakai MSG. Nah berikut adalah daftar harga menu di Kedai Duke Van Oweh.
Kedai Duke Van Oweh ini beralamat di jalan Tukad Badung No.88x, Renon, Denpasar buka setiap hari dua shift yakni pagi mulai pukul 07.00 - 11.00 Wita dan sore buka lagi pukul 18.00 - 22.00 Wita. Untuk nomor telponnya bisa kamu kontak di 0819-3303-3340.
Jika kamu tidak sempat datang ke sana namun ingin mencoba makanan yang ada di Kedai Duke Van Oweh, maka kamu bisa order makanan tersebut melalui bantuan GrabFood, cukup order makanan yang kamu inginkan maka driver GrabFood akan memesankan dan membawakan makanan yang kamu pesan sampai ke rumah kamu. Perlu diketahui bahwa jika order via GrabFood maka harganya akan lebih mahal sedikit dari daftar harga di atas.
Posting Komentar untuk "Kedai Duke Van Oweh Buburnya Mantap"
Silakan berikan komentar Anda dengan baik, silakan gunakan Bahasa Indonesia dengan baik supaya mudah dibaca oleh pengunjung lain, Jangan ada Spam dan link aktif. Terimakasih