Motor Listrik Roda Tiga Selis Sudah ada di Bali?
Hari ini saya melihat postingan tentang motor listrik yang sedang banyak dibicarakan beberapa waktu lalu di media sosial. Kali ini saya kembali melihat postingan motor listrik roda tiga yang seperti mobil ini di facebook. Kali ini motor listrik Selis yang bernama Balis ini sudah ada di Bali.
Seperti yang diunggah oleh akun facebook atas nama Nyoman Suamba pada tanggal Oktober 2017 terlihat beberapa foto tentang Balis ini dan berisi caption " Selis, sepeda motor listrik pertama di Bali turun di Koperasi Amoghasiddhi, special edition."
Melihat postingan tersebut dan sepertinya saya tahu alamat koperasi itu karena saya dulu pernah gowes lewat sana dan sempat berhenti di depan koperasi Amoghasiddhi tersebut untuk minum air dan mengecek HP. Alamat koperasi tersebut adalah di jalan Noja yang tembus di jalan Gatsu.
Nah kebetulan saya tahu lokasi itu maka saya pun menyempatkan diri untuk sekedar lewat sana untuk mengecek kepastian keberadaan motor listrik Balis ini di sana. Karena memang berkeinginan lewat saja maka tidak berhenti dan mampir di sana dan saya lihat memang disana sudah parkir satu Selis Balis di parkiran dalam berbaur dengan sepeda motor.
Kembali ke facebook, selain foto-foto yang diunggah, ada juga testimoni singkat atas pemakaian Balis ini oleh akun facebook yang bernama Agung Putradhyana pada tanggal 12 Oktober 2017, dia mengunggah satu foto dengan caption yang panjang, berikut adalah caption dari foto yang diunggah tersebut.
"Senang tiba kemBali di Rumah KAYON
Sandhyakala kajeng kliwon uwudan Kap4t
Mencoba bergerak sedari pagi tadi.
• Dari rumah Pidada ke amoghasiddhi 4,3 km
• Dari amoghasiddhi ke Tonyraka Art Galeri 14,1 km
• Dari Mas ubud ke Geluntung 25 km
Sempat singgah di Jiwa Damai dekat Mambal
Pertemuan dengan sales representative SELIS siang tadi mudah2an bisa menjawab banyak pertanyaan : "berapa harganya?", "bisa pesan di mana?"
Tentang "bagaimana rasanya?"
Secara umum performa baik.
Kecepatan dibatasi. Sehingga lebih aman.
Lagian mau ngebut dimana di jalanan yg rata2 mulai macet
Itu pasti juga terkait regulasi yg belum ada khusus untuk kendaraan listrik.
Tanjakan2 semacam jalan tembus dari Singakerta ke Lodtunduh dan sebaliknya bisa dilalui dg asik.
Yang lebih tajam seperti dari Latu ke Denkayu bisa dg memindahkan tuas gear ke posisi torsi tinggi (bentuknya seperti handle rem tangan).
Selebihnya adalah senyum2 dan komentar2 lucu karena melihat hal baru, di sepanjang jalan.
FAQs (frequently asked question) alias yg paling sering ditanyakan:
- Berapa harganya?
- Berapa cc?
- Bisa berapa jauh?
- kok gak bunyi?
- isi AC? Wihhh isi kipas angin...
Dugaan saya itu karena kebiasaan membandingkan dg kendaraan bbm biasa.
Juga karena hoax di sosmed tentang barang yg nampak sama. Tapi ngaku pakai mesin bensin 250cc, pakai AC, pakai stnk, harga miring."
Nah itulah sedikit informasi tentang motor listrik dari Selis yang bernama Balis dan sedikit testimoni dari orang yang sudah sempat mengendarai motor listrik ini, semoga bermanfaat.
Berharap saya juga nanti dapat ikut test ride motor listrik ini karena ingin juga merasakan sensasi berkendara dengan kendaraan yang sungguh berbeda dari biasanya. Semoga ada yang membaca tulisan ini (terutama orang Selis Bali) sehingga kemungkinan saya dipanggil oleh pihak Selis dan juga orang-orang diatas untuk ikut test ride 😆😁.
 |
| Foto: FB Nyoman Suamba |
Melihat postingan tersebut dan sepertinya saya tahu alamat koperasi itu karena saya dulu pernah gowes lewat sana dan sempat berhenti di depan koperasi Amoghasiddhi tersebut untuk minum air dan mengecek HP. Alamat koperasi tersebut adalah di jalan Noja yang tembus di jalan Gatsu.
 |
| Foto: FB Nyoman Suamba |
Kembali ke facebook, selain foto-foto yang diunggah, ada juga testimoni singkat atas pemakaian Balis ini oleh akun facebook yang bernama Agung Putradhyana pada tanggal 12 Oktober 2017, dia mengunggah satu foto dengan caption yang panjang, berikut adalah caption dari foto yang diunggah tersebut.
"Senang tiba kemBali di Rumah KAYON
Sandhyakala kajeng kliwon uwudan Kap4t
Mencoba bergerak sedari pagi tadi.
• Dari rumah Pidada ke amoghasiddhi 4,3 km
• Dari amoghasiddhi ke Tonyraka Art Galeri 14,1 km
• Dari Mas ubud ke Geluntung 25 km
Sempat singgah di Jiwa Damai dekat Mambal
Pertemuan dengan sales representative SELIS siang tadi mudah2an bisa menjawab banyak pertanyaan : "berapa harganya?", "bisa pesan di mana?"
Tentang "bagaimana rasanya?"
Secara umum performa baik.
Kecepatan dibatasi. Sehingga lebih aman.
Lagian mau ngebut dimana di jalanan yg rata2 mulai macet
Itu pasti juga terkait regulasi yg belum ada khusus untuk kendaraan listrik.
Tanjakan2 semacam jalan tembus dari Singakerta ke Lodtunduh dan sebaliknya bisa dilalui dg asik.
Yang lebih tajam seperti dari Latu ke Denkayu bisa dg memindahkan tuas gear ke posisi torsi tinggi (bentuknya seperti handle rem tangan).
Selebihnya adalah senyum2 dan komentar2 lucu karena melihat hal baru, di sepanjang jalan.
FAQs (frequently asked question) alias yg paling sering ditanyakan:
- Berapa harganya?
- Berapa cc?
- Bisa berapa jauh?
- kok gak bunyi?
- isi AC? Wihhh isi kipas angin...
Dugaan saya itu karena kebiasaan membandingkan dg kendaraan bbm biasa.
Juga karena hoax di sosmed tentang barang yg nampak sama. Tapi ngaku pakai mesin bensin 250cc, pakai AC, pakai stnk, harga miring."
Nah itulah sedikit informasi tentang motor listrik dari Selis yang bernama Balis dan sedikit testimoni dari orang yang sudah sempat mengendarai motor listrik ini, semoga bermanfaat.
Berharap saya juga nanti dapat ikut test ride motor listrik ini karena ingin juga merasakan sensasi berkendara dengan kendaraan yang sungguh berbeda dari biasanya. Semoga ada yang membaca tulisan ini (terutama orang Selis Bali) sehingga kemungkinan saya dipanggil oleh pihak Selis dan juga orang-orang diatas untuk ikut test ride 😆😁.
Posting Komentar untuk "Motor Listrik Roda Tiga Selis Sudah ada di Bali?"
Silakan berikan komentar Anda dengan baik, silakan gunakan Bahasa Indonesia dengan baik supaya mudah dibaca oleh pengunjung lain, Jangan ada Spam dan link aktif. Terimakasih