Yadnya Sesa Yadnya Paling Sederhana
Mungkin belum banyak yang tahu tentang istilah Yadnya Sesa, karena dalam kesehariannya kita jarang sekali mengucapkan kata Yadnya Sesa ini. Apa sebenarnya Yadnya Sesa itu? Yadnya sesa merupakan yadnya yang paling sederhana sebagai realisasi Panca Yadnya yang dilaksanakan umat Hindu dalam kehidupan sehari-hari.
Yadnya sesa ini merupakan persembahan paling sederhana, dimana dalam setiap daerah di Bali terutama bagi umat Hindu Yadnya Sesa ini diterjemahkan dalam bentuk ngejot atau mesaiban. Persembahan paling sederhan setelah selesai masak. Persembahan ini baisanya dalam bentuk nasi, lauk yang dimasak hari itu atau bisa juga dengan tambahan garam saja yang di taburkan pada nasi.
Mesaiban atau ngejot ini merupakan sebagai bentuk syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi atas segala anugerah yang dilimpahkan. Dengan demikian apapun yang kita nikmati didunia ini sebaiknya dipersembahkan dulu kepada Ida Sang Hyang Widhi dan yang kita nikmati adalah parasadamnya atau lungsurannya.
Yadnya sesa yang sempurna adalah saat menghaturkan diperciki dengan air serta ada juga dupa menyala sebagai saksi dari persembahan tersebut. Namun karena yadnya Sesa ini bentuk yang paling sederhana kadang dalam pelaksanaannya tanpa diisi percikan air dan tanpa dupa.
Dimana saja biasanya Yadnya Sesa ini dihaturkan, dalam hal ini ada 5(lima) tempat penting yang dihaturkan Yadnya Sesa,sebagai simbol dari Panca Maha Bhuta yakni:
Yadnya sesa ini merupakan persembahan paling sederhana, dimana dalam setiap daerah di Bali terutama bagi umat Hindu Yadnya Sesa ini diterjemahkan dalam bentuk ngejot atau mesaiban. Persembahan paling sederhan setelah selesai masak. Persembahan ini baisanya dalam bentuk nasi, lauk yang dimasak hari itu atau bisa juga dengan tambahan garam saja yang di taburkan pada nasi.
Mesaiban atau ngejot ini merupakan sebagai bentuk syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi atas segala anugerah yang dilimpahkan. Dengan demikian apapun yang kita nikmati didunia ini sebaiknya dipersembahkan dulu kepada Ida Sang Hyang Widhi dan yang kita nikmati adalah parasadamnya atau lungsurannya.
Yadnya sesa yang sempurna adalah saat menghaturkan diperciki dengan air serta ada juga dupa menyala sebagai saksi dari persembahan tersebut. Namun karena yadnya Sesa ini bentuk yang paling sederhana kadang dalam pelaksanaannya tanpa diisi percikan air dan tanpa dupa.
Dimana saja biasanya Yadnya Sesa ini dihaturkan, dalam hal ini ada 5(lima) tempat penting yang dihaturkan Yadnya Sesa,sebagai simbol dari Panca Maha Bhuta yakni:
- Pertiwi (tanah), biasanya ditempatkan pada pintu keluar rumah atau pintu halaman.
- Apah (Air), ditempatkan pada sumur atau tempat air.
- Teja (Api), ditempatkan di dapur, pada tempat memasak (tungku) atau kompor.
- Bayu, ditempatkan pada beras, bisa juga ditempat nasi.
- Akasa, ditempatkan pada tempat sembahyang (pelangkiran,pelinggih dll).
Nah itulah sedikit pengertian tentang Yadnya Sesa dalam agama Hindu, semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Yadnya Sesa Yadnya Paling Sederhana"
Silakan berikan komentar Anda dengan baik, silakan gunakan Bahasa Indonesia dengan baik supaya mudah dibaca oleh pengunjung lain, Jangan ada Spam dan link aktif. Terimakasih