Buang Puntung Rokok Saja Tidak Bisa
Sebelumnya saya nyatakan saya tidak melarang siapapun untuk merokok namun hargailah orang yang tidak merokok dan buanglah puntung rokok pada tempatnya, jadilah perokok yang sehat yang juga peduli lingkungan sekitar meskipun Anda tidak peduli dengan diri Anda sendiri. Setiap orang bebas memilih hidupnya sesuai gayanya dan kantongnya.
Masih tentang puntung rokok yang tidak pernah ada habisnya, seperti pepatah mengatakan habis manis sepah dibuang. Begitu juga rokok, habis tembakaunya puntung dibuang. Mungkin kalau puntung rokok ini bisa dijual kiloan kayak plastik bekas minuman mungkin saya sudah bisa beli Mitsubishi Ekspander, karena hampir tiap hari saya mengumpulkan puntung rokok untuk dibuang pada tong sampah.
Mungkin ada yang pernah lihat atau mendengar contoh cerita Bule yang mengantongi puntung rokoknya sebelum dia menemukan tong sampah untuk dibuang!?
Misalnya sebagai contoh, ketika bule melihat tempatnya sudah bersih dan dia mau membuang sampah misalnya puntung rokok, namun tidak ketemu tong sampah. Maka saat itu dia tidak akan membuang sembarangan puntung rokok itu dia akan menyimpannya dulu sampai dia bertemu tong sampah. Dai sangat menghargai orang yang sudah membersihkan tempat itu dan pantang untuk megotorinya walau dengan puntung rokok yang kecil tersebut. Kadang ada juga bule yang cuek, namun kebanyakan bule yang peduli dengan kebersihan.
Masih sama dengan contoh di atas, kalau orang lain mungkin tidak akan perduli dengan semua itu, ketika akan membuang sampah meski tempatnya bersih mungkin akan tetap membuangnya di sana, dia berfikir nanti juga akan ada orang yang membersihkan tempat itu, jadi buat apa puntung rokok disimpan sebelum ketemu tong sampah. Nah tipe orang seperti ini sampai berapa kalipun diberi contoh tidak akan pernah bisa berubah.
Karena orang seperti itu berjiwa bos pantang untuk melakukan pekerjaan kotor padahal puntung rokok miliknya sendiri. Nah dengan demikian orang-orang seperti itu perlu dinasehati secara langsung tidak bisa diberi contoh-contoh yang tidak langsung.
Misalnya, kemarin atau beberapa hari lalu tempat ini bersih lalu buang sampah di sana. Kemudian besoknya bersih lagi, nah kira-kira siapa yang membersihkan? apakah orang yang membersihkan capek atau tidak? Orang yang suka membuang sampah sembarangan tidak akan berfikir sampai sejauh itu.
Sekali lagi saya nyatakan saya tidak melarang siapapun untuk merokok namun hargailah orang yang tidak merokok dan buanglah puntung rokok pada tempatnya, jadilah perokok yang sehat yang juga peduli lingkungan sekitar meskipun Anda tidak peduli dengan diri Anda sendiri. Setiap orang bebas memilih hidupnya sesuai gayanya dan kantongnya.
Masih tentang puntung rokok yang tidak pernah ada habisnya, seperti pepatah mengatakan habis manis sepah dibuang. Begitu juga rokok, habis tembakaunya puntung dibuang. Mungkin kalau puntung rokok ini bisa dijual kiloan kayak plastik bekas minuman mungkin saya sudah bisa beli Mitsubishi Ekspander, karena hampir tiap hari saya mengumpulkan puntung rokok untuk dibuang pada tong sampah.
Mungkin ada yang pernah lihat atau mendengar contoh cerita Bule yang mengantongi puntung rokoknya sebelum dia menemukan tong sampah untuk dibuang!?
Misalnya sebagai contoh, ketika bule melihat tempatnya sudah bersih dan dia mau membuang sampah misalnya puntung rokok, namun tidak ketemu tong sampah. Maka saat itu dia tidak akan membuang sembarangan puntung rokok itu dia akan menyimpannya dulu sampai dia bertemu tong sampah. Dai sangat menghargai orang yang sudah membersihkan tempat itu dan pantang untuk megotorinya walau dengan puntung rokok yang kecil tersebut. Kadang ada juga bule yang cuek, namun kebanyakan bule yang peduli dengan kebersihan.
Masih sama dengan contoh di atas, kalau orang lain mungkin tidak akan perduli dengan semua itu, ketika akan membuang sampah meski tempatnya bersih mungkin akan tetap membuangnya di sana, dia berfikir nanti juga akan ada orang yang membersihkan tempat itu, jadi buat apa puntung rokok disimpan sebelum ketemu tong sampah. Nah tipe orang seperti ini sampai berapa kalipun diberi contoh tidak akan pernah bisa berubah.
Karena orang seperti itu berjiwa bos pantang untuk melakukan pekerjaan kotor padahal puntung rokok miliknya sendiri. Nah dengan demikian orang-orang seperti itu perlu dinasehati secara langsung tidak bisa diberi contoh-contoh yang tidak langsung.
Misalnya, kemarin atau beberapa hari lalu tempat ini bersih lalu buang sampah di sana. Kemudian besoknya bersih lagi, nah kira-kira siapa yang membersihkan? apakah orang yang membersihkan capek atau tidak? Orang yang suka membuang sampah sembarangan tidak akan berfikir sampai sejauh itu.
Sekali lagi saya nyatakan saya tidak melarang siapapun untuk merokok namun hargailah orang yang tidak merokok dan buanglah puntung rokok pada tempatnya, jadilah perokok yang sehat yang juga peduli lingkungan sekitar meskipun Anda tidak peduli dengan diri Anda sendiri. Setiap orang bebas memilih hidupnya sesuai gayanya dan kantongnya.
Posting Komentar untuk "Buang Puntung Rokok Saja Tidak Bisa"
Silakan berikan komentar Anda dengan baik, silakan gunakan Bahasa Indonesia dengan baik supaya mudah dibaca oleh pengunjung lain, Jangan ada Spam dan link aktif. Terimakasih