Buanglah Puntung Rokok Pada Tempat Sampah

Beberapa hari lalu saya tumben pulang sendiri ke kampung tanpa didampingi istri karena istri kerja. Waktu itu tanggal merah yakni pada hari kamis tanggal 25 Mei 2017. Karena ada urusan saya harus pulang pergi Denpasar Singaraja PP.

Pada saat perjalanan balik dari Singaraja saya memilih jalur Bedugul karena sudah lama tidak pernah lewat ke sana dan ingin merasakan nuansa rute itu lagi. Saat perjalanan tersebut tepatnya setelah warung bakso Babi dekat pura di pengkolan itu saya membuntuti mobil karena tidak bisa menyalip.

Saat itu cuaca agak sedikit hujan, namun mobil yang ada didepan saya terutama pada bagian kemudi membuka kaca jendela mobilnya dan ternyata sopirnya sedang merokok. Tanpa pikir ada pengendara motor di belakangnya dengan seenaknya dia membuang abu rokonya dari tempat kemudi lewat kaca mobil yang terbuka.

Sempat beberapa kali saya lihat dan saya masih berada di belakangnya karena masih belum bisa menyalip. Setelah beberapa kali membuat abu rokoknya akhirnya terakhir dai membuang sampai puntung rokoknya dan saya masih di belakangnya.

Mungkin sedikit cerita itu bisa di atas bisa memberikan judul seperti apa yang harus saya buat.

Untuk contoh lain sering saya melihat puntung rokok tidak pada tempatnya, karena saya tidak bisa melihat tempat itu kotor oleh puntung rokok, maka saya selalu bersihkan. Setelah beberapa hari bersih dan setelah saya cek ternyata ada lagi puntung rokok di tempat tersebut dan saya membersihkannya lagi.

Kejadian itu sudah berulang kali terjadi, kotor lagi saya bersihkan lagi, kotor lagi oleh puntung rokok, saya bersihkan lagi selalu seperti itu. Sebenarnya saya berharap kalau orang yang membuang puntung rokok itu sadar supaya tidak membuang puntung rokok di sana, namun faktanya tidak sesuai dengan ekspektasi saya.

Mungkin orang itu berfikir ketika dia membuang puntung rokok di sana, besok akan ada yang membersihkan, jadi puntung rokoknya di buang di sana lagi toh besok juga akan ada yang membersihkan ngapain susah-susah buang puntung rokok. Bisa jadi seperti itu.

Saya tidak melarang siapapun merokok, toh juga bukan saya yang ngasih uang buat beli rokok, tapi setidaknya kalau habis ngerokok jangan buang puntung rokok sembarangan, apa lagi sampai mengganggu orang lain. Jadilah perokok yang bijak tanpa harus merugikan orang lain. Terimakasih.

Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Berbagi :