Begini Seharusnya Penjor Galungan
Penjor merupakan salah satu sarana yang ada pada saat merayakan hari Galungan, karena penjor merupakan simbol dari rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi atas anugerahnya selama ini. Selama ini kita sering menjumpai penjor Galungan dengan berbagai perhiasan yang terbuat dari daun lontar yang sudah kering dan juga ada beberapa aksesoris lainnya.
Kebanyakan masyarakat Bali saat ini memilih bahan penjor yang sudah jadi atau tinggal membeli di pasar seperti bambu yang sudah tidak ada daunnya dan juga aksesoris lainnya yang tinggal pasang saja. Dalam hal itu mungkin ada beberapa bagian penjor yang harus ada malah tidak ada di penjor Galungan.
Pada kenyataannya penjor Galungan itu harus memiliki beberapa bagian yang harus ada ketika kita membuat penjor untuk dipakai pada saat hari raya Galungan. Nah apa saja isi penjor upacara yang harus ada pada penjor tersebut? silakan perhatikan gambar di bawah ini.
Kebanyakan masyarakat Bali saat ini memilih bahan penjor yang sudah jadi atau tinggal membeli di pasar seperti bambu yang sudah tidak ada daunnya dan juga aksesoris lainnya yang tinggal pasang saja. Dalam hal itu mungkin ada beberapa bagian penjor yang harus ada malah tidak ada di penjor Galungan.
Pada kenyataannya penjor Galungan itu harus memiliki beberapa bagian yang harus ada ketika kita membuat penjor untuk dipakai pada saat hari raya Galungan. Nah apa saja isi penjor upacara yang harus ada pada penjor tersebut? silakan perhatikan gambar di bawah ini.
Seperti yang terlihat pada gambar penjor di atas, ada beberapa bagian dan berisi nomor, nah berikut ini akan saya jelaskan nomor yang ada pada gambar penjor di atas.
- Paling bawah adalah ruas bambu yang merupakan undagan kehidupan.
- Pala gantung seperti buah kepala dan buah pisang.
- Sanggah tempat banten lengkap dengan sesajen yang merupakan lambang naga Basuki dan juga lamak merupakan lambang bumi.
- Plawa atau daun-daunan seperti puring dan lain-lain.
- Menur dari ambu atau busung atau ron.
- Kolong-kolong atau rantai yang melambangkan hubungan manusia dengan alam.
- Pala bungkah atau umbi-umbian seperti ketela, ubi, keladi dan lain-lain
- Pala wija yang merupakan biji-bijian seperti jagung atau padi.
- Pala gantung atau buah-buahan seperti mangga, rambutan dan lain-lain
- Lima bagian yang ada di atas atau Panca Srada yang terdiri dari beberapa bagian yakni: 10a. Kober = Brahman, 10b. Tamiang = Atman. 10c. Jaja Begina = Karma Pala. 10d. Ubag-abig = Punarbawa, Pradana-purusa, Dewa-dewi, Daiwi sampat dan Asuri sampat. 10e. Kober kuning = Moksa
- Sampian / capah lengkap dengan porosan sama dengan teguran atau simbol mawas diri dan rendah hati.
Nah itulah beberapa hal yang harus ada pada setiap penjor upacara atau penjor Galungan, semoga ke depannya tidak ada lagi penjor yang dibuat karena gengsi namun melupakan semua hal yang harus ada pada penjor itu sendiri. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Begini Seharusnya Penjor Galungan"
Silakan berikan komentar Anda dengan baik, silakan gunakan Bahasa Indonesia dengan baik supaya mudah dibaca oleh pengunjung lain, Jangan ada Spam dan link aktif. Terimakasih