Sampah Berserakan di Obyek Wisata Penelokan Kintamani
Kintamani memang terkenal dengan obyek wisata alam yang dimilikinya seperti danau Batur, gunung batur, Trunyan dan lain-lain yang bisa memanjakan mata saat datang ke Kintamani. Salah satu tempat yang paling mudah diakses untuk menikmati pemandangan danau Batur adalah Penelokan yang tepat berada di pinggir jalan.
Namun beberapa jam lalu saya melihat sebuah postingan di facebook yang menujukkan situasi Penelokan yang penuh dengan sampah. Ada empat foto yang diunggah oleh akun facebook atas nama Arjun Made dan semua foto tersebut memperlihatkan kondisi Penelokan yang kotor dan penuh sampah plastik.
PAda foto yang diunggah tersebut berisi caption seperti ini "Tadi pagi skitar jam 11.15 am, saya antar tamu ke kintamani (penelokan area),,, kondisi sampah berserakan sampai tamu yg saya handle bertanya inikah kawasan wisata kintamani dengan viewnya yang begitu bagus ada sampah seperti ini ??,, sungguh sangat memprihatinkan kondisinya, dalam benak saya sangat malu apalagi saya sempat kasi info ke tamu bahwa saya lahir dan besar di kintamani desa batur,,!! Sangat disayangkan kondisi penelokan seperti ini......"
Kemungkina sampah itu bisa berserakan karena pada pagi hari lokasi itu dijadikan pasar, maka sudah barang tentu situasi disana akan sangat ramai oleh pedagang dan juga pembeli. Seperti yang ditulis oleh akun pada kolom Komentar. Padang Putih menulis "Juga pasar paginya apa tidak dapat direlokasi ke tempat lain ya. Sangat krodit sekali paginya"
Komentar tersebut langsung di balas oleh Arjun Made dia menulis "Yang tyang tahu pasarnya sudah mau direlokasi sesegera mungkin dan sudah di siapkan tempat dan masih dalam proses, kebetulan tdi tyang ngak melihat ada yang masih berjualan, yang tyang lihat sampah yg berserakan,,, semoga aja dilain waktu tidak ada pemandangan seperti ini lagi,,, biar ndak terkesan kumuh sama wisatawan"
Beda dengan akun atas nama Arie Nanda dia menulis seperti ini "mohon disediakan tempat sampah, dinas kebersihan kab Bangli juga harus selalu siaga untuk membersihkan tempat-tempat umum disamping SDM Wisatawan lokal yang harus dibenahi juga untuk membuang sampah pada tempatnya."
Nah itulah gambaran situasi penelokan ketika pasar tutup, banyak sampah yang berserakan dan siapa yang harus bertanggung jawab disini? Tentu harus ada kesadaran bagi mereka yang berjualan disana, setidaknya setelah selesai berjualan mereka harus sempatkan diri untuk memungut sampah yang ada disana oleh karena ada aktifitas jual beli. Selain itu pihak terkait juga harus menyediakan lebih banyak tong sampah pada area tersebut supaya sampah tidak berserakan dimana-mana.
Namun beberapa jam lalu saya melihat sebuah postingan di facebook yang menujukkan situasi Penelokan yang penuh dengan sampah. Ada empat foto yang diunggah oleh akun facebook atas nama Arjun Made dan semua foto tersebut memperlihatkan kondisi Penelokan yang kotor dan penuh sampah plastik.
PAda foto yang diunggah tersebut berisi caption seperti ini "Tadi pagi skitar jam 11.15 am, saya antar tamu ke kintamani (penelokan area),,, kondisi sampah berserakan sampai tamu yg saya handle bertanya inikah kawasan wisata kintamani dengan viewnya yang begitu bagus ada sampah seperti ini ??,, sungguh sangat memprihatinkan kondisinya, dalam benak saya sangat malu apalagi saya sempat kasi info ke tamu bahwa saya lahir dan besar di kintamani desa batur,,!! Sangat disayangkan kondisi penelokan seperti ini......"
Kemungkina sampah itu bisa berserakan karena pada pagi hari lokasi itu dijadikan pasar, maka sudah barang tentu situasi disana akan sangat ramai oleh pedagang dan juga pembeli. Seperti yang ditulis oleh akun pada kolom Komentar. Padang Putih menulis "Juga pasar paginya apa tidak dapat direlokasi ke tempat lain ya. Sangat krodit sekali paginya"
Komentar tersebut langsung di balas oleh Arjun Made dia menulis "Yang tyang tahu pasarnya sudah mau direlokasi sesegera mungkin dan sudah di siapkan tempat dan masih dalam proses, kebetulan tdi tyang ngak melihat ada yang masih berjualan, yang tyang lihat sampah yg berserakan,,, semoga aja dilain waktu tidak ada pemandangan seperti ini lagi,,, biar ndak terkesan kumuh sama wisatawan"
Beda dengan akun atas nama Arie Nanda dia menulis seperti ini "mohon disediakan tempat sampah, dinas kebersihan kab Bangli juga harus selalu siaga untuk membersihkan tempat-tempat umum disamping SDM Wisatawan lokal yang harus dibenahi juga untuk membuang sampah pada tempatnya."
Nah itulah gambaran situasi penelokan ketika pasar tutup, banyak sampah yang berserakan dan siapa yang harus bertanggung jawab disini? Tentu harus ada kesadaran bagi mereka yang berjualan disana, setidaknya setelah selesai berjualan mereka harus sempatkan diri untuk memungut sampah yang ada disana oleh karena ada aktifitas jual beli. Selain itu pihak terkait juga harus menyediakan lebih banyak tong sampah pada area tersebut supaya sampah tidak berserakan dimana-mana.
Posting Komentar untuk "Sampah Berserakan di Obyek Wisata Penelokan Kintamani"
Silakan berikan komentar Anda dengan baik, silakan gunakan Bahasa Indonesia dengan baik supaya mudah dibaca oleh pengunjung lain, Jangan ada Spam dan link aktif. Terimakasih