Setiap Tahun Selalu ada yang Melecehkan Hari Raya Nyepi
Sejak H-3 hari raya Nyepi sudah ada beberapa orang yang merasa dirugikan dengan rangkaian hari Raya Nyepi tahun Caka 1938, dimana ada orang yang meminta kepada Gubernur Bali untuk membuat Perda tentang Mekiis ini. Orang itu kesal karena jalan menjadi macet karena ada orang melis dan dia tidak bisa lewat padahal ada janji mau jemput gebetannya yang baru. Selain itu masih banyak lagi akun facebook yang merasa tidak bisa menerima aturan saat Nyepi di Bali seperti pada gambar di bawah ini yang saya ambil dari facebook.
Sudah biasa terjadi seperti ini saat Nyepi terutama penduduk pendatang yang mungkin baru pertama kali Nyepi di Bali jadi tidak tahu aturan Nyepi yang ada di Bali, maka dari itu dai memuntahkan kekesalannya di media sosial, namun apakah pantas dengan menghina agama Hindu seperti di atas? Saat ada postingan seperti itu di facebook biasanya banyak netizen yang marah.
Kalau saya sendiri ketika melihat postingan seperti itu yang bisanya melecehkan Umat Hindu, saya lebih memilih diam saja, toh juga tidak akan berpengaruh apa-apa bagi saya namun dalam hati sebenarnya saya juga kadang kesal jika Agama saya dilecehkan seperti itu, namun hal itu tidak akan membuat saya marah.
Sebelumnya sudah ada himbauan kepada mereka penduduk pendatang, jika tidak bisa mengikuti aturan Nyepi yang ada di Bali maka sebaiknya pergi dulu dari Bali untuk sementara waktu supaya tidak terjadi keluhan karena terkekang oleh aturan Nyepi yang ada di Bali.
Namun setelah itu ada juga yang berbalik melihat ke diri sendiri, nah bagaimana kalau ada umat Hindu sendiri saat Nyepi berkeliaran di jalan raya dan tidak mentaati catur brata penyepian? Kembali terjadi perdebatan, ketika banyak yang mengunggah fotonya saat berada di tengah jalan raya bahkan ada yang sampai tiduran di jalan raya saat Nyepi.
Intinya adalah kembali ke diri sendiri kalau dari diri sendiri sudah tidak ada niat untuk menghormati hari raya Nyepi maka seperti apapun hukuman bagi mereka yang melanggar akan tidak ada efek jera. Selain itu mungkin tidak punya rasa malu pada diri sendiri juga pada orang lain dan juga pada Tuhan, itulah sebabnya mereka berkeliaran di jalan raya. Intinya adalah siapa yang akan menghormati hari raya Nyepi itu kalau bukan kita yang umat Hindu?
Sudah biasa terjadi seperti ini saat Nyepi terutama penduduk pendatang yang mungkin baru pertama kali Nyepi di Bali jadi tidak tahu aturan Nyepi yang ada di Bali, maka dari itu dai memuntahkan kekesalannya di media sosial, namun apakah pantas dengan menghina agama Hindu seperti di atas? Saat ada postingan seperti itu di facebook biasanya banyak netizen yang marah.
Kalau saya sendiri ketika melihat postingan seperti itu yang bisanya melecehkan Umat Hindu, saya lebih memilih diam saja, toh juga tidak akan berpengaruh apa-apa bagi saya namun dalam hati sebenarnya saya juga kadang kesal jika Agama saya dilecehkan seperti itu, namun hal itu tidak akan membuat saya marah.
Sebelumnya sudah ada himbauan kepada mereka penduduk pendatang, jika tidak bisa mengikuti aturan Nyepi yang ada di Bali maka sebaiknya pergi dulu dari Bali untuk sementara waktu supaya tidak terjadi keluhan karena terkekang oleh aturan Nyepi yang ada di Bali.
Namun setelah itu ada juga yang berbalik melihat ke diri sendiri, nah bagaimana kalau ada umat Hindu sendiri saat Nyepi berkeliaran di jalan raya dan tidak mentaati catur brata penyepian? Kembali terjadi perdebatan, ketika banyak yang mengunggah fotonya saat berada di tengah jalan raya bahkan ada yang sampai tiduran di jalan raya saat Nyepi.
Intinya adalah kembali ke diri sendiri kalau dari diri sendiri sudah tidak ada niat untuk menghormati hari raya Nyepi maka seperti apapun hukuman bagi mereka yang melanggar akan tidak ada efek jera. Selain itu mungkin tidak punya rasa malu pada diri sendiri juga pada orang lain dan juga pada Tuhan, itulah sebabnya mereka berkeliaran di jalan raya. Intinya adalah siapa yang akan menghormati hari raya Nyepi itu kalau bukan kita yang umat Hindu?
Posting Komentar untuk "Setiap Tahun Selalu ada yang Melecehkan Hari Raya Nyepi"
Silakan berikan komentar Anda dengan baik, silakan gunakan Bahasa Indonesia dengan baik supaya mudah dibaca oleh pengunjung lain, Jangan ada Spam dan link aktif. Terimakasih