Kenapa Anak Kecil Setiap Baru Bangun Selalu Nangis?
Brosis, kali ini saya mau mencari artikel di internet dengan judul atau dengan topik tentang dunia anak, saya mencoba memasukkan kata kunci seperti judul di atas yakni Kenapa Anak Kecil Setiap Baru Bangun Pasti Nangis? Kenapa saya mencari artikel tentang hal itu? karena saya perhatikan dari keponakan saya yang baru hampir berusia 3 tahun ini, dia suka nangis kalau baru bangun dari tidur siang dan itu hampir setiap hari dia alami. Saya jadi heran kenapa anak kecil seperti itu selalu nangis saat baru bangun tidur. Saya sih tidak khawatir, cuma ingin tahu saja apa yang menyebabkan dia menangis ketika baru bangun tidur.
Imajinasi dan realita. Ciri khusus lain, balita 3 tahun biasanya sering tertukar antara apa yang terjadi dalam realita dengan imajinasinya. Hal ini dikarenakan anak-anak usia 3 tahunan memang sangat imajinatif. Apa yang dilihatnya dalam keseharian nyata diproses kembali dalam otak untuk menjadi sebuah cerita khayal. Oleh karenanya, di usia ini, bisa saja anak menceritakan pengalamannya di teman bermain yang belum tentu terjadi.
Mimpi Buruk. Anda perlu mengetahui bahwa ketika anak tertidur, otak tidak tidur. Kesadaran (consiousness) bisa saja tidak aktif, tetapi alam bawah sadarnya tetap aktif. Apa yang dialaminya dalam keseharian dan terekam dalam ingatan, bisa jadi menyembul keluar dan muncul sebagai mimpi. Ketika mimpi buruk terjadi, biasanya si anak akan menangis bahkan ada juga yang histeris dan takut tidur lagi hingga sulit tidur.
Dalam menghadapi mimpi buruk balita yang mengakibatkan bayi tidur tiba-tiba menangis, para ahli mengingatkan orang tua untuk tidak terlalu merasa panik menghadapi mimpi buruk anaknya. Berbagai penelitian menunjukkan semakin banyak dan kompleks pengalaman anak, maka akan semakin sering ia bermimpi, termasuk bermimpi buruk.
Untuk menghadapinya, coba tenangkan anak Anda. Dekap dan peluk ia untuk memberi rasa aman sambil menjelaskan apa yang muncul dalam mimpinya bukanlah sesuatu yang nyata. Tanyakan apa yang membuat anak menangis, dan sekali lagi jelaskan itu adalah mimpi. Jika terjadi pada anak balita yang belum bisa bicara, Anda harus bersabar ketika perlakuan Anda ketika mencoba menenangkannya dengan pelukan tidak langsung direspon olehnya, wajar jika dalam beberapa menit ia masih menangis histeris karena mungkin saja si anak belum tersadar bahwa ia sedang bermimpi buruk. Namun ketika ia telah tersadar bahwa ada Ibu yang sedang memeluknya, maka tangisnya pun akan semakin mereda dan ia akan tidur kembali jika masih menjadi waktu tidurnya. Hanya butuh beberapa waktu saja untuk ia bisa kembali tertidur pulas.
Untuk anak yang berusia di atas 2 tahun, dan dia berkata bertemu hantu atau hal lain semacamnya, berikan penjelasan bahkan Anda perlu meluruskan pemahamannya tentang keberadaan makhluk-makhluk tersebut. Di sela kesehariannya Anda bisa menjelaskan apa yang sering ia dengar dan ia lihat di televisi adalah rekaan untuk kepentingan hiburan semata, Sebisa mungkin minimalkan paparan anak dari tontonan yang bernuansa horor dan takhayul yang kerap muncul di layar kaca. Sebagai gantinya mungkin Anda bisa mengajaknya jalan-jalan atau membacakan cerita teladan dan lucu.
Meskipun semua itu telah Anda lakukan, para ahli menyarankan pula agar orang tua waspada karena mimpi buruk berulang menunjukkan stres terpendam hingga bayi sering menangis saat tidur. Stres pada anak bisa terjadi apabila ada perubahan drastis, seperti pindah rumah, sekolah, atau pengalaman. Bermimpi memang dialami semua orang, termasuk anak-anak. Walau begitu, ketika anak sering bermimpi buruk dan terganggu tidurnya, di situlah Anda mulai harus waspada dengan terganggunya cara agar bayi tidur nyenyak.
Kesimpulannya adalah untuk si kecil yang merengek atau menangis saat terbangun, bisa jadi hal ini disebabkan oleh kualitas tidur yang tidak mencukupi. Pastikan si kecil mendapatkan tempat yang bisa membuatnya bergerak leluasa saat tidur. Jika saat ini ia tidur bersama orangtua mungkin anda bisa mencoba menidurkannya dalam ranjang yang berbeda di kamar anda dahulu sebelum mengajaknya tidur di kamar yang lain. Pastikan juga jumlah jam tidurnya cukup dan pastikan menjelang tidur ia merasa tenang dan senang dan tidak terlalu dekat dengan jam makannya sehingga ia bisa bangun dengan tenang. Nah itulah jawaban yang saya dapatkan atas pertanyaan saya dalam hari yakni Kenapa Anak Kecil Setiap Baru Bangun Pasti Nangis? semoga bermanfaat.
Setelah memasukkan kata kunci tersebut di kolom pencarian Google Search, akhirnya muncul beberapa judul artikel yang hampir mirip dengan kata kunci yang saya masukkan. Dari sekian banyak yang muncul saya coba klik satu persatu judul artikel yang saya rasa isinya sesuai dengan harapan saya yaitu Kenapa Anak Kecil Setiap Baru Bangun Pasti Nangis? Nah setelah mencoba mengklik beberapa judul akhirnya saya menemukan jawaban yang saya pikir itu masuk akal juga. Nah berikut jawaban dari pertanyaan saya Kenapa Anak Kecil Setiap Baru Bangun Pasti Nangis? yang saya kutip dari buahatiku.com dan berikut adalah beberapa jawaban dari pertanyaan saya:
Anak kecil menangis saat bangun tidur siang karena Gangguan Tidur
Takut tidur lagi. Beberapa ahli neuroscience menengarai adanya kaitan erat antara mimpi dengan memori dan proses kognitif di otak. Di usia 3 tahun anak mengalami perkembangan otak yang pesat terutama pada bagian yang memproses memori sehingga anak usia ini biasanya banyak bermimpi, baik saat tidur siang maupun malam. Tak hanya mimpi yang menyenangkan tapi juga yang menakutkan sehingga bayi menangis sebelum tidur kembali.Imajinasi dan realita. Ciri khusus lain, balita 3 tahun biasanya sering tertukar antara apa yang terjadi dalam realita dengan imajinasinya. Hal ini dikarenakan anak-anak usia 3 tahunan memang sangat imajinatif. Apa yang dilihatnya dalam keseharian nyata diproses kembali dalam otak untuk menjadi sebuah cerita khayal. Oleh karenanya, di usia ini, bisa saja anak menceritakan pengalamannya di teman bermain yang belum tentu terjadi.
Mimpi Buruk. Anda perlu mengetahui bahwa ketika anak tertidur, otak tidak tidur. Kesadaran (consiousness) bisa saja tidak aktif, tetapi alam bawah sadarnya tetap aktif. Apa yang dialaminya dalam keseharian dan terekam dalam ingatan, bisa jadi menyembul keluar dan muncul sebagai mimpi. Ketika mimpi buruk terjadi, biasanya si anak akan menangis bahkan ada juga yang histeris dan takut tidur lagi hingga sulit tidur.
Dalam menghadapi mimpi buruk balita yang mengakibatkan bayi tidur tiba-tiba menangis, para ahli mengingatkan orang tua untuk tidak terlalu merasa panik menghadapi mimpi buruk anaknya. Berbagai penelitian menunjukkan semakin banyak dan kompleks pengalaman anak, maka akan semakin sering ia bermimpi, termasuk bermimpi buruk.
Untuk menghadapinya, coba tenangkan anak Anda. Dekap dan peluk ia untuk memberi rasa aman sambil menjelaskan apa yang muncul dalam mimpinya bukanlah sesuatu yang nyata. Tanyakan apa yang membuat anak menangis, dan sekali lagi jelaskan itu adalah mimpi. Jika terjadi pada anak balita yang belum bisa bicara, Anda harus bersabar ketika perlakuan Anda ketika mencoba menenangkannya dengan pelukan tidak langsung direspon olehnya, wajar jika dalam beberapa menit ia masih menangis histeris karena mungkin saja si anak belum tersadar bahwa ia sedang bermimpi buruk. Namun ketika ia telah tersadar bahwa ada Ibu yang sedang memeluknya, maka tangisnya pun akan semakin mereda dan ia akan tidur kembali jika masih menjadi waktu tidurnya. Hanya butuh beberapa waktu saja untuk ia bisa kembali tertidur pulas.
Untuk anak yang berusia di atas 2 tahun, dan dia berkata bertemu hantu atau hal lain semacamnya, berikan penjelasan bahkan Anda perlu meluruskan pemahamannya tentang keberadaan makhluk-makhluk tersebut. Di sela kesehariannya Anda bisa menjelaskan apa yang sering ia dengar dan ia lihat di televisi adalah rekaan untuk kepentingan hiburan semata, Sebisa mungkin minimalkan paparan anak dari tontonan yang bernuansa horor dan takhayul yang kerap muncul di layar kaca. Sebagai gantinya mungkin Anda bisa mengajaknya jalan-jalan atau membacakan cerita teladan dan lucu.
Meskipun semua itu telah Anda lakukan, para ahli menyarankan pula agar orang tua waspada karena mimpi buruk berulang menunjukkan stres terpendam hingga bayi sering menangis saat tidur. Stres pada anak bisa terjadi apabila ada perubahan drastis, seperti pindah rumah, sekolah, atau pengalaman. Bermimpi memang dialami semua orang, termasuk anak-anak. Walau begitu, ketika anak sering bermimpi buruk dan terganggu tidurnya, di situlah Anda mulai harus waspada dengan terganggunya cara agar bayi tidur nyenyak.
Nah itulah beberapa alasan kenapa anak kecil saat baru bangun suka nangis. Hari ini saya juga perhatikan saat keponakan saya tidur siang, setelah lebih dari 30 menit dia terbangun dan menangis dan saat itu Ibunya menghampiri dan entah apa yang dilakukan oleh Ibunya dalam beberapa menit keponakan saya berhenti menangis dan setelah itu dia tidur lagi dan setelah bangun dia pasti akan menangis lagi dan jika merasa tidurnya sudah cukup maka dia akan bangun dan tidak melanjutkan tidur siangnya dan melanjutkan aktivitasnya seperti biasa yakni bermain.
Kesimpulannya adalah untuk si kecil yang merengek atau menangis saat terbangun, bisa jadi hal ini disebabkan oleh kualitas tidur yang tidak mencukupi. Pastikan si kecil mendapatkan tempat yang bisa membuatnya bergerak leluasa saat tidur. Jika saat ini ia tidur bersama orangtua mungkin anda bisa mencoba menidurkannya dalam ranjang yang berbeda di kamar anda dahulu sebelum mengajaknya tidur di kamar yang lain. Pastikan juga jumlah jam tidurnya cukup dan pastikan menjelang tidur ia merasa tenang dan senang dan tidak terlalu dekat dengan jam makannya sehingga ia bisa bangun dengan tenang. Nah itulah jawaban yang saya dapatkan atas pertanyaan saya dalam hari yakni Kenapa Anak Kecil Setiap Baru Bangun Pasti Nangis? semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Kenapa Anak Kecil Setiap Baru Bangun Selalu Nangis?"
Silakan berikan komentar Anda dengan baik, silakan gunakan Bahasa Indonesia dengan baik supaya mudah dibaca oleh pengunjung lain, Jangan ada Spam dan link aktif. Terimakasih