Pelayanan Gerai Samsat Online di Kubutambahan
Brosis, hari ini Kamis tanggal 7 Januari 2016 saya harus pergi ke gerai samsat online yang ada di Kubutambahan untuk samsat motor Honda Vario CW 110 yang saya beli tahun 2010 lalu, artinya ini adalah tahun ke-6 saya menyamsat motor vario saya. Ini untuk pertama kalinya saya sendiri yang datang ke gerai samsat, biasanya adik saya yang pergi untuk urusan samsat motor. Kali ini saya datang ke gerai samsat yang ada di Kubutambahan, kebetulan jaraknya dekat dan berharap tidak banyak yang datang untuk samsat kendaraannya di sini. Setelah saya sampai di Gerai Samsat Kubutambahan yang bersebelahan dengan kantor Bank BPD. Sampai disana saya sempat bertanya kepada petugas satpam yang ada di sana yakni masalah syarat untuk bisa samsat di gerai samsat tersebut. Pak satpam itu pun menjawab "oh cukup dengan foto kopi STNK, BPKB dan KTP dan semuanya yang asli juga harus di bawa". Kemudian saya bertanya, dimana ada tempat fotocopy disini? dengan ramah Bapak itu menjawab sambil menunjuk ke arah timur "itu sebelah sana yang ada tulisan Canon" setelah itu saya langsung jalan kaki ke sana dan meninggalkan motor di depan BPD dan Pak satpam berkata lagi "Motornya jangan kunci setang ya pak, biar bisa saya pindah" saya pun menjawab "iya pak terima kasih".
Sampainya di tukang fotocopy saya langsung menyerahkan BPKP, STNK dan KTP tanpa basa-basi dan tanpa bertanya wanita cantik itu langsung memfotokopi BPKB saya, setelah itu dia ambil STNK dan KTP saya untuk difotokopi, masih sama dia tidak bertanya berapa lembar saya membuat kopian STNK, BPKB dan KTP itu. Dalam hati saya berkata, wah mungkin sudah sering dai memfotokopi seperti ini, jadi dia sudah tahu berapa lembar yang harus difotokopi. Setelah itu dengan hasil fotokopi yang rapi dia menyerahkan hasilnya dan saya menanyakan berapa ongkos fotokopinya dan dia bilang Rp 3.000,- dan setelah saya membayar Rp 5.000 dai mengambilkan saya kembalian lagi Rp 2.000 dan setelah itu saya kembali ke gerai samsat.
Saya kira gerai samsatnya satu ruangan dengan BPD, dengan pede saya mau masuk ke ruangan BPD, kata Pak Satpam bukan di sini gerai samsatnya tapi sebelah sana dan saya pun langsung meluncur ke sana. Sampai di gerai samsat, saya langsung menyerahkan berkas kepada petugas yang duduk di kursi dengan meja kecil sambil mengecek beberapa berkas dan memasukkannya ke dalam map berupa BPKB, STNK dan KTP asli serta fotokoipannya entah berapa jumlahnya saya tidak sempat cek yang jelas fotokopi KTP yang banyak dan dibilang lebih oleh petugas dan dikembalikan kepada saya. Setelah berkas dianggap lengkap maka saya disuruh masuk ke bagian pendaftaran dan menyerahkan map itu dan disuruh menunggu dan nanti akan dipanggil.
Setelah beberapa menit akhirnya saya dipanggil oleh bagian kasir untuk membayar sejumlah uang yakni Rp 170.000 setelah itu saya disuruh menunggu lagi. Dalam beberapa menit saya dipanggil lagi ke bagian kasir dan saya pun datang ke kasir dan Pak Kasir bilang "Samsat dua motor ya Pak, kayaknya tadi sudah bayar ya?" saya pun menjawab "Saya samsat satu motor saja" dan pak kasir bertanya lagi "Bapak siapa namanya" saya pun menjawab "nama saya Made Kriana Pak" dan Pak kasir pun menjawab "wah ini salah orang tadi, yang bapak bayar tadi itu punya Nyoman Kertiana, tunggu sebentar ya pak" dan saya pun jawab lagi "iya pak".
Setelah itu beberapa petugas yang ada di gerai samsat itu memanggil nama Nyoman Kertiana beberapa kali dengan suara yang keras petugas kembali memanggil nama tersebut dan akhirnya Bapak itu nongol, sungguh kurang ajar bapak itu beberapa kali dia dipanggil tapi tidak menyahut, padahal dia duduk di dalam ruang tunggu di depan kasir. entah apa alasannya Bapak itu tidak menyahut setelah beberapa kali dipanggil lagi baru dia menyahut dan membayar ke kasir Rp 170.000.
Setelah urusan bapak itu selesai di kasir dan sudah mendapatkan berkasnya dia pun keluar dan sekarang giliran yang harus menunggu dan harus membayar lagi Rp 16.000 karena biaya samsat yang harus saya bayar adalah Rp 186.000 setelah itu saya menunggu lagi beberapa menit dan setelah itu saya dipanggil lagi dan semua sudah selesai dan akhirnya saya keluar. Dan setelah saya cek jumalh bayar aslinya adalah Rp 186.500,-
Pada saat yang sama juga saya bertemu dengan teman lama yang pernah di ajak seperjuangan dulu di asrama dia adalah Dewa Pasyana dan selama menunggu saya mengobrol sama dia dan dia juga banyak bercerita tentang pekerjaannya saat ini dan katanya dia juga sering lewat ke Tamblang untuk urusan pekerjaannya dan setelah selesai saya pun memutuskan untuk meninggalkan teman saya itu karena ada urusan ke kota Singaraja.
Sekarang saya mau menilai bagaimana pelayanan gerai samsat online yang ada di Kubutambahan ini, menurut saya pelayanannya bagus dan cepat namun ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan lagi, terutama untuk pada bagian kasir, saat orang mau membayar setidaknya dikonfirmasi lagi oleh kasir nama orang yang akan membayar supaya tidak ada salah bayar lagi seperti yang saya alami tadi. Selain itu semua sudah oke. Nah itulah cerita atau pengalaman saya samsat motor di gerai samsat yang ada di Kubutambahan, semoga bermanfaat.
Sampainya di tukang fotocopy saya langsung menyerahkan BPKP, STNK dan KTP tanpa basa-basi dan tanpa bertanya wanita cantik itu langsung memfotokopi BPKB saya, setelah itu dia ambil STNK dan KTP saya untuk difotokopi, masih sama dia tidak bertanya berapa lembar saya membuat kopian STNK, BPKB dan KTP itu. Dalam hati saya berkata, wah mungkin sudah sering dai memfotokopi seperti ini, jadi dia sudah tahu berapa lembar yang harus difotokopi. Setelah itu dengan hasil fotokopi yang rapi dia menyerahkan hasilnya dan saya menanyakan berapa ongkos fotokopinya dan dia bilang Rp 3.000,- dan setelah saya membayar Rp 5.000 dai mengambilkan saya kembalian lagi Rp 2.000 dan setelah itu saya kembali ke gerai samsat.
Saya kira gerai samsatnya satu ruangan dengan BPD, dengan pede saya mau masuk ke ruangan BPD, kata Pak Satpam bukan di sini gerai samsatnya tapi sebelah sana dan saya pun langsung meluncur ke sana. Sampai di gerai samsat, saya langsung menyerahkan berkas kepada petugas yang duduk di kursi dengan meja kecil sambil mengecek beberapa berkas dan memasukkannya ke dalam map berupa BPKB, STNK dan KTP asli serta fotokoipannya entah berapa jumlahnya saya tidak sempat cek yang jelas fotokopi KTP yang banyak dan dibilang lebih oleh petugas dan dikembalikan kepada saya. Setelah berkas dianggap lengkap maka saya disuruh masuk ke bagian pendaftaran dan menyerahkan map itu dan disuruh menunggu dan nanti akan dipanggil.
Setelah beberapa menit akhirnya saya dipanggil oleh bagian kasir untuk membayar sejumlah uang yakni Rp 170.000 setelah itu saya disuruh menunggu lagi. Dalam beberapa menit saya dipanggil lagi ke bagian kasir dan saya pun datang ke kasir dan Pak Kasir bilang "Samsat dua motor ya Pak, kayaknya tadi sudah bayar ya?" saya pun menjawab "Saya samsat satu motor saja" dan pak kasir bertanya lagi "Bapak siapa namanya" saya pun menjawab "nama saya Made Kriana Pak" dan Pak kasir pun menjawab "wah ini salah orang tadi, yang bapak bayar tadi itu punya Nyoman Kertiana, tunggu sebentar ya pak" dan saya pun jawab lagi "iya pak".
Setelah itu beberapa petugas yang ada di gerai samsat itu memanggil nama Nyoman Kertiana beberapa kali dengan suara yang keras petugas kembali memanggil nama tersebut dan akhirnya Bapak itu nongol, sungguh kurang ajar bapak itu beberapa kali dia dipanggil tapi tidak menyahut, padahal dia duduk di dalam ruang tunggu di depan kasir. entah apa alasannya Bapak itu tidak menyahut setelah beberapa kali dipanggil lagi baru dia menyahut dan membayar ke kasir Rp 170.000.
Setelah urusan bapak itu selesai di kasir dan sudah mendapatkan berkasnya dia pun keluar dan sekarang giliran yang harus menunggu dan harus membayar lagi Rp 16.000 karena biaya samsat yang harus saya bayar adalah Rp 186.000 setelah itu saya menunggu lagi beberapa menit dan setelah itu saya dipanggil lagi dan semua sudah selesai dan akhirnya saya keluar. Dan setelah saya cek jumalh bayar aslinya adalah Rp 186.500,-
Pada saat yang sama juga saya bertemu dengan teman lama yang pernah di ajak seperjuangan dulu di asrama dia adalah Dewa Pasyana dan selama menunggu saya mengobrol sama dia dan dia juga banyak bercerita tentang pekerjaannya saat ini dan katanya dia juga sering lewat ke Tamblang untuk urusan pekerjaannya dan setelah selesai saya pun memutuskan untuk meninggalkan teman saya itu karena ada urusan ke kota Singaraja.
Sekarang saya mau menilai bagaimana pelayanan gerai samsat online yang ada di Kubutambahan ini, menurut saya pelayanannya bagus dan cepat namun ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan lagi, terutama untuk pada bagian kasir, saat orang mau membayar setidaknya dikonfirmasi lagi oleh kasir nama orang yang akan membayar supaya tidak ada salah bayar lagi seperti yang saya alami tadi. Selain itu semua sudah oke. Nah itulah cerita atau pengalaman saya samsat motor di gerai samsat yang ada di Kubutambahan, semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Pelayanan Gerai Samsat Online di Kubutambahan"
Silakan berikan komentar Anda dengan baik, silakan gunakan Bahasa Indonesia dengan baik supaya mudah dibaca oleh pengunjung lain, Jangan ada Spam dan link aktif. Terimakasih