Kawasan Wisata Pura Batu Kursi di Desa Pemuteran
Akriko.com - Sebelumnya saya sudah sedikit cerita tentang perjalanan saya kali ini di blog satunya lagi dengan judul Single Touring dengan Vario Techno 125 FI menuju Pura Batu Kursi di sana sedikit saya ceritakan tentang perjalanan saya sampai bisa tiba di lokasi Pura Batu Kursi ini. Saya sendiri memang penasaran dengan lokasi dengan kawasan wisata baru yang ada di Buleleng ini. Dengan modal info dari media sosial seperti facebook, akhirnya saya bisa menemukan lokasi dari Pura Batu Kursi yang beralamat lengkap di Banjar Pekraman Yeh Panes Kangin, Yeh Panes Kauh, Jalan Raya Seririt - Gilimanuk, Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Lokasi dari Pura Batu Kursi ini sangat mudah ditemukan, jika kamu datang dari arah Singaraja maka kamu cari dulu Hotel Matahari Beach yang ada di sebelah kanan dan setelah hotel itu lagi beberapa meter saja ada jalan ke ke kiri kamu masuk kesana lurus terus sampai mentok ada Pura nah itulah lokasi dari Kawasan Wisata Pura Batu Kursi.
Saya yang dari jauh rela menempuh jarak 100 km lebih pergi pulang (PP) dari desa saya untuk sampai atau tiba di lokasi tersebut. Setelah sampai di sana saya langsung parkir motor saya di dekat kawasan Pura. Jarak parkir dengan lokasi tangga kurang lebih lagi 50 meter saja. Untuk menuju kawasan bukit yang sudah ada tangganya maka kamu harus membeli tiket dulu seharga Rp 5.000 untuk satu orang dan kamu juga akan mengisi buku tamu yang diberikan oleh petugas jaga di sana. harga itu untuk tamu lokal, jika untuk Bule mungkin harganya akan beda, saya lupa menanyakan berapa harga tiket untuk Bule. Setelah membeli tiket saya langsung menuju tangga untuk mendaki Bukit. Saat saya tiba disana sekitar pukul 13.00 Wita, jadi panas matahari sangat terasa, untung saya pakai baju lengan panjang dan sudah membawa topi jadi tidak terlalu panas kepala saya kena sinar matahari.
Baca juga: Ini adalah Bukit Teletubbies di Kubutambahan dan Air Terjun Cepung di Tembuku Bangli
Tangga yang ada disana lumayan banyak, cukup bisa menguras tenaga kalau naik kesana pada siang hari dengan teriknya matahari. sepertinya pembangunan tanggal masih belum selesai, karena pada bagian atas ada beberapa anak tangga yang terlihat belum selesai dan masih ada beberapa material seperti batako di bagian puncak dari tangga, namun hal itu tidak menghambat perjalanan untuk menuju puncak yang juga ada Puranya. Saat saya tiba disana tidak banyak orang yang datang, mungkin cuma belasan orang, namun saat mengisi buku tamu ada beberapa orang, kira-kira sekitar 50 orang yang sudah datang pada hari itu. Saat saya tiba cuaca masih panas dan semakin sore cuaca malah mendung. Setelah beberapa lama di atas, saya memutuskan untuk turun karena cuaca sudah mulai mendung dan bahkan sudah turun rintik-rintik hujan kecil dan akhirnya setelah sampai di bawah hujan pun turun dengan lebatnya dalam beberapa menit saja.
Jika kamu mau datang ke Pura Batu Kursi yang ada di Pemuteran kamu tidak perlu khawatir karena sudah ada banyak fasilitas yang ada di sana, seperti parkir yang luas, toilet untuk pria dan wanita, namun toiletnya agak kotor karena airnya tersumbat tidak mengalir sehingga lantai kamar mandi tergenang air. Disana juga ada banyak warung yang menyediakan banyak makanan dan juga tadi saya lihat kayaknya ada rental PS dan didepan warung ada bale bengong kamu bisa duduk-duduk disana kalau balenya lagi sepi, karena saat saya kesana disana ramai ada pemuda yang duduk entah mereka lagi ngapain saya kurang memperhatikan.
Nah itulah sedikit cerita tentang perjalanan saya menuju kawasan Wisata Pura Batu Kursi yang ada di Pemuteran, jika ada yang kurang jelas, bisa ditanyakan pada kolom komentar dan akan saya jawab sebisa mungkin dan secepat mungkin, semoga bermanfaat.
Saya yang dari jauh rela menempuh jarak 100 km lebih pergi pulang (PP) dari desa saya untuk sampai atau tiba di lokasi tersebut. Setelah sampai di sana saya langsung parkir motor saya di dekat kawasan Pura. Jarak parkir dengan lokasi tangga kurang lebih lagi 50 meter saja. Untuk menuju kawasan bukit yang sudah ada tangganya maka kamu harus membeli tiket dulu seharga Rp 5.000 untuk satu orang dan kamu juga akan mengisi buku tamu yang diberikan oleh petugas jaga di sana. harga itu untuk tamu lokal, jika untuk Bule mungkin harganya akan beda, saya lupa menanyakan berapa harga tiket untuk Bule. Setelah membeli tiket saya langsung menuju tangga untuk mendaki Bukit. Saat saya tiba disana sekitar pukul 13.00 Wita, jadi panas matahari sangat terasa, untung saya pakai baju lengan panjang dan sudah membawa topi jadi tidak terlalu panas kepala saya kena sinar matahari.
Baca juga: Ini adalah Bukit Teletubbies di Kubutambahan dan Air Terjun Cepung di Tembuku Bangli
Tangga yang ada disana lumayan banyak, cukup bisa menguras tenaga kalau naik kesana pada siang hari dengan teriknya matahari. sepertinya pembangunan tanggal masih belum selesai, karena pada bagian atas ada beberapa anak tangga yang terlihat belum selesai dan masih ada beberapa material seperti batako di bagian puncak dari tangga, namun hal itu tidak menghambat perjalanan untuk menuju puncak yang juga ada Puranya. Saat saya tiba disana tidak banyak orang yang datang, mungkin cuma belasan orang, namun saat mengisi buku tamu ada beberapa orang, kira-kira sekitar 50 orang yang sudah datang pada hari itu. Saat saya tiba cuaca masih panas dan semakin sore cuaca malah mendung. Setelah beberapa lama di atas, saya memutuskan untuk turun karena cuaca sudah mulai mendung dan bahkan sudah turun rintik-rintik hujan kecil dan akhirnya setelah sampai di bawah hujan pun turun dengan lebatnya dalam beberapa menit saja.
Jika kamu mau datang ke Pura Batu Kursi yang ada di Pemuteran kamu tidak perlu khawatir karena sudah ada banyak fasilitas yang ada di sana, seperti parkir yang luas, toilet untuk pria dan wanita, namun toiletnya agak kotor karena airnya tersumbat tidak mengalir sehingga lantai kamar mandi tergenang air. Disana juga ada banyak warung yang menyediakan banyak makanan dan juga tadi saya lihat kayaknya ada rental PS dan didepan warung ada bale bengong kamu bisa duduk-duduk disana kalau balenya lagi sepi, karena saat saya kesana disana ramai ada pemuda yang duduk entah mereka lagi ngapain saya kurang memperhatikan.
Nah itulah sedikit cerita tentang perjalanan saya menuju kawasan Wisata Pura Batu Kursi yang ada di Pemuteran, jika ada yang kurang jelas, bisa ditanyakan pada kolom komentar dan akan saya jawab sebisa mungkin dan secepat mungkin, semoga bermanfaat.
Saran dari saya untuk para pengunjung, mohon jangan membuang sampah sembarangan karena di atas tidak ada tong sampah, jadi jika kamu menikmati makanan di atas, tolong bawa sampahnya turun, seperti tadi saat saya ke sana ada banyak sampah di bangunan tempat duduk. dan bagi pengelola tolong sediakan tempat sampah di atas supaya ada tempat membuang sampah, terima kasih.
Saya juga ada sedikit videonya, silakan bisa ditonton, suksma.
Saya juga ada sedikit videonya, silakan bisa ditonton, suksma.
wahh keren mas!!
BalasHapusyups... memang keren bro...
HapusWanita yg lg datang bulan boleh naik ke bukit batu kursi?
BalasHapusSemakin Banyak tempat Wisata..
BalasHapusDumogi Pemuteran Gerokgak Buleleng Semakin Maju
Bisa daPAT Sunrise dr spot ini brur?
BalasHapus