Inilah Dampak Pasca Banjir Bandang di Banyupoh
Brosis, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Buleleng bagian barat pada hari Sabtu lalu menyebabkan terjadi banjir bandang di Desa Banyupoh, banjir bandang tersebut bisa dibilang besar dan deras, hal itu bisa kamu lihat pada video yang sudah saya unggah sebelumnya. Pada video yang berdurasi sekitar 1 menit tersebut terlihat banjir dengan segala material yang dibawanya melewati sebuah jembatan dan hampir mencapai badan jalan dari jembatan tersebut. Jembatan tersebut terletak di Desa Dangin Tukadaya, Negara yang merupakan jembatan satu-satunya yang menghubungkan jalur Denpasar dan Gilimanuk. Setelah banjir bandang menerjang jembatan tersebut maka pada malam harinya jembatan itu sudah menunjukkan gejala akan ambrol dan besoknya jembatan itu ambrol seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Dari kejadian itu maka arus lalu-lintas dari Denpasar ke Gilimanuk atau sebaliknya dialihkan ke jalur lain. Untuk kendaraan kecil seperti kendaraan pribadi atau sepeda motor, bisa melewati jalanan dan jembatan di desa yang diberikan petunjuk arah dan dijaga oleh petugas Polisi dan dari Dinas Perhubungan. Untuk kendaraan besar seperti bus atau truk harus melewati jalur Singaraja yaitu lewat Bedugul sehingga jalur ini menjadi lebih padat dari biasanya, banyak kendaraan besar seperti truk tronton dan bus besar yang melewati jalan ini sehingga terjadi sedikit kemacetan seperti yang diperlihatkan di beberapa titik lewat foto yang diunggah di facebook. Selain itu jalan raya Singaraja Kintamani juga terkena dampak, saya sempat melihat truk-truk besar melintas di sana.
Namun lepas dari ambrolnya jembatan tersebut, masih tentang banjir bandang tersebut ternyata ada cerita mistis yang menyangkut peristiwa banjir bandang tersebut. Pasca banjir bandang tersebut beredar foto dari patung Dewa Ganesha yang dikelilingi material yang dihanyutkan oleh banjir bandang tersebut seperti kayu gelondongan dan pastinya lumpur. Patung Ganesha tersebut terletak di Pura Taman Belatung yang berlokasi di Desa Pekraman Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Pelinggih Patung Dewa Ganesha ini adalah satu-satunya pelinggih yang masih berdiri kokoh meski dilalui oleh aliran banjir bandang tersebut.
Nah itulah beberapa dampak dari kejadian pasca banjir bandang di Desa Banyupoh, Gerokgak, Buleleng, entah sampai kapan akan bisa dilalui jalur normal Denpasar-Gilimanuk, kita tunggu saja tindak cepat dari pihak yang terkait dengan hal tersebut.
Bukti dari kekuasaan ida sang hyang widhi wasa
BalasHapus