Bagaimana Seharusnya Bertanya di Jalan?
Brosis, sudah hampir puluhan tahun bisa mengendarai sepeda motor di jalan raya, selama ini tidak ada masalah yang berarti di jalan raya saat mengendarai sepeda motor. Belakangan ini saya suka touring sendirian dengan naik motor dan itu pun ke daerah yang kurang saya kenal. Meski sudah memakai GPS atau Google maps sebagai navigator untuk mencapai lokasi yang saya tuju, kadang ada untuk mencapai detail lokasinya kita perlu harus bertanya kepada orang lain. Seperti kemarin saat saya touring sendirian untuk mencari air terjun Tukad Cepung di Tembuku Bangli, meski sudah memakai google maps sebagai penunjuk marah, namun saya belum bisa menemukan lokasi air terjun itu dan saya pun beberapa kali bertanya kepada warga di sana untuk memastikan lokasi air terjun itu ada di mana.
Kali ini saya mau membahas tentang cara atau sikap kita saat bertanya kepada orang lain yang tidak kita kenal di daerah orang tersebut. Seperti kemarin saya bertanya sampai enam kali untuk bisa menemukan lokasi air terjun Tukad Cepung di Tembuku Bangli. Respon orang yang saya tanya ada yang biasa saja, ada yang ramah dan ada juga yang agak sinis. Setiap saya akan bertanya saya mendekati orang tersebut dan kemudian saya matikan motor saya dan saya buka kaca mata saya dan masih duduk di atas motor, setelah itu saya baru bertanya dan sebelum bertanya saya mulai dengan sapaan Om Swastiastu atau kata permisi saya mau bertanya.
Menurut saya cara saya bertanya itu sudah agak sopan karena saya sudah mematikan motor, membuka kaca mata dan memberi salam, apakah hal seperti itu masih kurang? Pernah saya dengar ada orang yang bilang kalau kita bertanya di jalan kita harus matikan motor, buka helm, buka kaca mata dan turun dari motor biar tidak dibilang sombong dan sekaligus kita juga menghormati orang yang ada disana. Menurut saya itu benar namun kita juga lihat situasi juga, kalau orang yang kita tanya agak jauh atau bukan di pinggir jalan maka wajar kalau kita harus turun dari motor.
Nah menurut kamu bagaimana sebenarnya sikap yang sopan saat kita akan bertanya di jalan kepada orang lain yang tidak kita kenal supaya dia tidak tersinggung dan senang memberikan jawaban kepada kita, nah mungkin hanya itu curhat hari ini, semoga bermanfaat.
Kali ini saya mau membahas tentang cara atau sikap kita saat bertanya kepada orang lain yang tidak kita kenal di daerah orang tersebut. Seperti kemarin saya bertanya sampai enam kali untuk bisa menemukan lokasi air terjun Tukad Cepung di Tembuku Bangli. Respon orang yang saya tanya ada yang biasa saja, ada yang ramah dan ada juga yang agak sinis. Setiap saya akan bertanya saya mendekati orang tersebut dan kemudian saya matikan motor saya dan saya buka kaca mata saya dan masih duduk di atas motor, setelah itu saya baru bertanya dan sebelum bertanya saya mulai dengan sapaan Om Swastiastu atau kata permisi saya mau bertanya.
Menurut saya cara saya bertanya itu sudah agak sopan karena saya sudah mematikan motor, membuka kaca mata dan memberi salam, apakah hal seperti itu masih kurang? Pernah saya dengar ada orang yang bilang kalau kita bertanya di jalan kita harus matikan motor, buka helm, buka kaca mata dan turun dari motor biar tidak dibilang sombong dan sekaligus kita juga menghormati orang yang ada disana. Menurut saya itu benar namun kita juga lihat situasi juga, kalau orang yang kita tanya agak jauh atau bukan di pinggir jalan maka wajar kalau kita harus turun dari motor.
Nah menurut kamu bagaimana sebenarnya sikap yang sopan saat kita akan bertanya di jalan kepada orang lain yang tidak kita kenal supaya dia tidak tersinggung dan senang memberikan jawaban kepada kita, nah mungkin hanya itu curhat hari ini, semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Bagaimana Seharusnya Bertanya di Jalan?"
Silakan berikan komentar Anda dengan baik, silakan gunakan Bahasa Indonesia dengan baik supaya mudah dibaca oleh pengunjung lain, Jangan ada Spam dan link aktif. Terimakasih