Mau Mencoba Beternak Kroto untuk Keperluan Sendiri
Banyaknya orang yang memelihara burung dalam sangkar membuat kebutuhan pakan akan burung semakin meningkat baik pakan olahan pabrik maupun pakan alami yang dibutuhkan oleh burung tersebut supaya burung ,menjadi sehat dan tidak kekurangan gizi karena tidak mendapat pakan alami seperti yang ada di alam liar. Kadang pecinta kicau yang sudah pengalaman tentu sudah tahu apa saja pakan burung yang bagus untuk burung peliharaannya, sehingga mereka tidak perlu bingung untuk memberi pakan pada burung peliharaan mereka. Jika membeli pakan olahan pabrik mungkin sangat mudah ditemukan nah bagaimana dengan makanan alami burung seperti serangga dan kroto. Saya yakin sekarang ini juga sudah banyak orang yang menjual pakan seperti Kroto ini, namun ada kalanya kita bosan membeli dan mencoba untuk membudidayakan sendiri apa lagi jika membutuhkan kroto dalam volume yang besar maka salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan memelihara semut rang-rang untuk menghasilkan kroto ini.
Sempat saya membaca di media internet, ternyata memelihara semut rang-rang ini tidaklah begitu sulit namun agak sedikit perlut ketelitian supaya tidak banyak digigit oleh semut rang-rang itu sendiri. Namun sebelum memulai beternak semut rang-rang untuk menghasilkan telurnya atau Kroto maka ada beberapa hal yang harus diketahui tentang semut rang-rang ini, berikut adalah beberapa hal tentang semut rang-rang:
Semut rang-rang hidup dalam koloni yang memiliki 4 jenis status yang memiliki tugas berbeda.
Sempat saya membaca di media internet, ternyata memelihara semut rang-rang ini tidaklah begitu sulit namun agak sedikit perlut ketelitian supaya tidak banyak digigit oleh semut rang-rang itu sendiri. Namun sebelum memulai beternak semut rang-rang untuk menghasilkan telurnya atau Kroto maka ada beberapa hal yang harus diketahui tentang semut rang-rang ini, berikut adalah beberapa hal tentang semut rang-rang:
Semut rang-rang hidup dalam koloni yang memiliki 4 jenis status yang memiliki tugas berbeda.
- Semut Ratu merupakan semut yang memiliki bentuk besar seperti lalat hijau atau tawon.
- Semut Jantan merupakan semut yang memiliki bentuk lebih kecil dari ratu, warna kehitaman, waktu hidup juga singkat barangkali hanya 1 minggu saja
- Semut Pekerja merupakan semut betina yang mandul tinggal di sarang, tugasnya menjaga telur semut atau kroto.
- Semut Prajurit merupakan semut yang jumlahnya paling banyak dalam koloni dikarenakan tugasnya juga banyak, melindungi keamanan koloninya dari berbagai bentuk serangan musuh.
Itulah empat bagian dari koloni semut rang-rang yang harus ada dalam satu koloni ketika akan mencoba beternak semut rang-rang dirumah untuk bisa menghasilkan kroto baik untuk keperluan sendiri maupun dijual jika hasilnya sudah melebihi kebutuhan sendiri.
Kebetulan adik saya juga memelihara beberapa ekor burung, jadi adik saya suka mencari kroto sendiri di pepohonan yang ada di dekat rumah dan hasilnya satu sarang lumayan banyak. Kebetulan saya lagi di rumah maka saya sempat ngobrol dengan adik saya tentang cara beternak kroto di rumah dan hasilnya bisa untuk diri sendiri dan juga untuk dijual, kebetulan juga di kampung saya banyak pecinta kicau, dan jadilah saya mencoba mencari materi tentang cara beternak kroto di rumah dan akhirnya saya menemukan dan saya tulis ulang disini sebelum saya bisa mempraktekkannya di kemudian hari.
Apa saja yang perlu disiapkan sebelum memulai beternak kroto ini, saat ini mungkin skalanya masih untuk keperluan sendiri jadi kita mencoba dengan beberapa alat sederhana saja yakni:
- 1 buah Toples 10 Liter cari yang warna transparan
- 1 buah Nampan plastik diameter agak besar, warna bebas
- 1 buah Batu bata yang masih utuh dan bersih
- Bibit atau koloni semut rang-rang yang lengkap
- Lubangi bagian bawah toples dengan diameter 7 cm. cukup 1 lubang kemudian letakkan nampan plastik dengan posisi datar, isi air hingga hampir 1/2 bagian nampan kemudian taruh batu bata ditengah nampan sebagai media untuk meletakkan toples supaya tidak kena air
- Lubang toples yang telah dibuat kita tutup menggunakan kertas yang dilakban untuk mencegah lari semut setelah kita pindah semut dari sarang sebelumnya ke toples yang telah kita sediakan tutup rapat dengan tutupnya dan hati hati jika semutnya akan menggigit kamu.
- Letakkan toples di atas batu bata dengan posisi tutup pada bagian bawah setelah posisi baik dan benar buka kertas yang dilakban. Setelah tutupnya dilepas maka segeralah para semut tersebut akan berlarian lewat lubang itu.
- Apabila menggunakan pakan hidup yang bisa melompat, misalnya jangkrik. Hendaknya lumpuhkan terlebih dahulu agar tidak kabur. Atau bisa juga dimasukkan langsung pada sarang semut.
- Sebagai sumber gula, gunakan tatakan kecil untuk tempat air yang telah dicampur dengan gula pasir. Larutkan 1-2 sendok gula pasir pada sekitar 200 ml air bersih. Biasanya air larutan gula akan habis dalam 2-3 hari, tergantung pada jumlah koloni.
Setelah berhasil dan terlihat banyak kroto dari semut rang-rang tersebut maka akan tiba waktunya untuk panen, nah berapa hari seharusnya panen kroto ini. secara teori telur semut rang-rang mempunyai daur 15-20 hari. Mulai dari telur-larva-hingga menjadi semut. Panen bisa dilakukan setelah sarang semut terlihat penuh dengan telur atau kroto yang berwarna putih. Pada media atau sarang yang telah stabil, selanjutnya kroto bisa dipanen setiap 15-20 hari.
Nah itulah beberapa tulisan singkat saya tentang cara beternak kroto sederhana di rumah untuk keperluan sendiri, semoga bermanfaat dan segera bisa dipraktekkan di rumah.
Posting Komentar untuk "Mau Mencoba Beternak Kroto untuk Keperluan Sendiri"
Silakan berikan komentar Anda dengan baik, silakan gunakan Bahasa Indonesia dengan baik supaya mudah dibaca oleh pengunjung lain, Jangan ada Spam dan link aktif. Terimakasih