Kenapa Orang Gila Jarang Sakit? Live Free, Like Rudi!

Beberapa hari ini kita di banyak melihat gambar seorang pria naik motor matic tanpa baju dan celananya agak melorot. Pada gambar tersebut berisi tulisan "Live free like Rudi" nah siapa sebenarnya Rudi itu dan kenapa bisa tiba-tiba muncul di media sosial semenjak pasca bentrok dua ormas besar yang ada di Bali pada hari Kamis tanggal 17  Desember 2015 lalu. Awalnya ada netizen yang berkomentar atas insiden berdarah yang memakan korban jiwa tersebut, mereka kesal dengan ulah ormas yang sudah sering membuat onar di Bali dan mungkin ini adalah yang terparah yang pernah terjadi. Namun saat ini kondisi sudah kondusif karena para petinggi kedua ormas itu sudah berdamai.

Dari berbagai tanggapan yang muncul di media sosial, ada orang yang membandingkan kelakuan ormas tersebut dengan Rudi ini yang katanya agak gila. Akun Facebook atas nama De Sandy menulis di akunnya seperti ini "hanya Rudi yg tau gimana "jaennya hidup di Bali", gila tapi tidak menyakiti sesama, ketimbang kalian yg waras malah saling tebas" tulisan tersebut sudah jelas tidak suka dengan tingkah laku ormas tersebut.

Sebelum lanjut siapakah itu Rudi yang tiba-tiba muncul? Mungkin bagi para warga yang tinggal di seputaran Jimbaran - Bali, pernah ada yang melihat orang satu ini, wara-wiri dengan setelan seperti terlihat pada gambar. Sambil berjualan bensin dia mengendarai kendaraan roda dua dengan kondisi setengah telanjang, entah orang ini kita sebut saja "Rudi" sedang Stres atau lagi Happy, tapi jika kita lihat dari sorot wajahnya dia sedang gembira dan tak ada satupun terbesit wajah kesusahan di raut mukanya.

Berdasarkan penuturan akun Facebook Gede Sugi tentang kisah "Rudi" ini, menyebutkan, "Saya tau Rudi sekitar 10 th yang lalu, Rudi dulu kerja Di suplayer kerang, hampir setiap hari dia ngirim kerang ke cafe2 di Kedonganan... Tp entah kenapa dia jadi stress begini padahal tempat kerjanya dulu masih lancar" Nah itulah sedikit tentang Rudi ini yang menjadi terkenal beberapa hari ini di media sosial seperti Facebook.

Jadi kejadian atau kisah seeprti Rudi ini saya jadi tertarik mencari tahu kenapa orang gila selalu ceria dan dikatakan jarang sakit, dulu saya sempat mencari artikel di internet dengan kata kunci "apakah orang jarang sakit itu normal?" namun hasil yang saya dapatkan lebih banyak tentang "kenapa orang gila jarang sakit" saya pun penasaran dan saya klik salah satu hasilnya dan saya membacanya dan berikut lima alasan kenapa orang gila jarang sakit.

1. Orang gila selalu gembira
Dimana-mana orang gila selalu tersenyum bahagia dan bahkan mereka dapat tertawa lepas tanpa beban karena kelebihan tertawa itulah mereka bisa dibilang gila. Orang gila memang tidak pernah stress dalam artian tidak pernah memikirkan segala kebutuhannya seperti pakaian, makanan, apalagi uang. Orang gila akan selalu gembira dengan apa yang mereka peroleh saat itu dan mereka tidak pernah muluk-muluk ingin mendapatkan sesuatu yang lebih, sehingga mereka akan selalu happy menjalani kehidupan ini. Orang yang hidupnya selalu gembira akan memiliki kesehatan fisik yang kuat, sehingga tidak mudah sakit.

2. Orang gila tidak pernah stress
Orang gila adalah orang tidak waras dan tidak pernah stress adalah mereka tidak pernah pusing memikirkan sesuatu hal seperti orang normal kebanyakan. Mayoritas orang normal akan memiliki banyak masalah yang harus dipikirkannya sehingga dapat memicu timbulnya stress dan berdampak pada gangguan kesehatan. Sedangkan orang gila tidak pernah memikirkan segala sesuatu hal sehingga fikiran mereka selalu fresh dan tidak pernah mengalami stress atau tekanan atau beban yang berat dalam otak mereka. Hal inilah yang membuat orang gila tidak pernah sakit.

3. Orang gila selalu nerimo
Orang gila memang tidak memikirkan hal duniawi seperti pakaian, makanan, dan uang. Mereka selalu menerima apapun yang telah didapatnya dan tidak pernah mengeluh dengan dengan keadaannya saat ini. Sedangkan orang normal selalu meminta lebih dengan apa yang dia punya, sehingga kadang orang normal bisa gila jika tidak mencapai apa yang dia inginkan nah sakit ini bisa sakit jiwa dan bahkan bisa kena stroke.

4. Orang gila selalu makan dan minum dengan seadanya
Orang gila tidak pernah repot dengan masalah makan dan minum, mereka selalu makan apa adanya yang didapat dan tidak pernah repot dengan masalah minuman. Orang gila mayoritas hanya meminum air putih saja yang biasanya mereka peroleh dari kran-kran air pinggir jalan, sedangkan orang normal selalu repot dengan masalah makan dan minum ini. Orang normal biasa mengkonsumsi kopi, teh, susu, minuman bersoda, bahkan junk food yang tidak baik untuk kesehatan. Jadi wajar jika orang normal gampang sakit dan bahkan sampai terkena penyakit kronis, sedangkan orang gila tidak pernah sakit dan bahkan memiliki kekebalan tubuh yang tinggi.

5. Orang gila selalu santai
Orang gila tidak pernah ribet dengan masalah apapun, karena orang gila tidak pernah punya masalah, buat apa orang gila berfikir wong mikirin dirinya sendiri saja tidak bisa, mereka dapat hidup santai dimanapun saja. Orang gila dapat tidur dimanapun meskipun meskipun hanya beralaskan tanah dan beratapkan langit, namun mereka santai saja dan tidak pernah mengeluh sama sekali. Hebat bukan? Orang normal tidak akan sanggup hidup seperti orang gila ini.

Namanya juga orang gila, mereka sudah tidak berfikir sampai sejauh orang normal pikirkan. Jika kita masih normal tentu kita akan berfikir untuk melakukan apa yang dilakukan orang gila. Orang normal masih punya banyak pertimbangan dan tanggungjawab dalam menjalani hidup sehingga mereka harus bisa berfikir lebih untuk menjadi orang yang bisa menuntaskan tanggungjawabnya. Namun kadang kala dalam melaksanakan kewajiban untuk mendapatkan hak orang normal saat ini kebanyakan setiap hari bekerja seperti "robot" masuk pagi - pulang sore - masuk sore - pulang pagi, setiap kerja di kejar absen dan deadline.

Lalu kita bandingkan dengan hidupnya si Rudi ini memang kontras sekali, Rudi hanya tahu hidup senang tanpa merugikan orang lain. Hidup Bebas adalah gaya hidup Rudi, kadang kala ketika melihat sosok Rudi ini dari segi tingkat “kompleksitas hidup” terkesan justru saya malah merasa Rudilah yang lebih beruntung, bagaimana tidak, tanpa terikat rutinitas, hidup bebas melakukan apa yang dia suka tanpa mengganggu orang lain dia sudah merasa hidupnya bahagia. Sungguh suatu sisi yang perlu kita apresiasi dari orang yang kita sebut Rudi ini, tentunya saya susah seperti Rudi, tentu karena saya masih normal  dan masih berpikir dari berbagai sudut dalam melakukan sesuatu.

Kriana Saya hanya orang yang menyempatkan diri untuk menulis tentang apa saja ketika saya sempat menulis, untuk diri sendiri maupun informasi untuk orang lain

Berbagi :