Polisi Cepek
Padatnya kendaraan yang beroperasi di jalanan kota Denpasar membuat semakin tidak leluasa untuk berkendara dijalan raya, satu yang pasti ditimbulkan adalah kemacetan yang tak mungkin bisa di hindari. Seperti tulisan saya yang sebelumnya yang berjudul pengaturan lalu lintas yang sembarut, disana saya jelaskan tentang peran traffic light dan polantas. Menyikapi keadaan yang semakin membuat saya dan mungkin para pengendara yang lain semakin banyak waktu tersita dijalan gara-gra macet, ingin rasanya mengeluarkan segala unek-unek yang ada di otak ini. Mungkin saat ini macet yang ada di Denpasar tidak separah kota besar yang ada di Indonesia seperti Jakarta, tapi tidak menuntut kemungkinan bila Denpasar akan menjadi seperti Jakarta bukan dalam hal macet saja tetapi juga masalah yang lain, seperti banjir dan tingkat kriminalitas yang akan terus meningkat. Entah apa penyebab semua itu saya sendiri tidak bisa menjelaskan dengan pasti.
Jika pihak berwenang tidak mengambil tindakan atas apa yang terjadi saat ini, maka mungkin untuk ke depannya permasalahan ini akan semakin parah, masalah macet merupakan masalah yang pelik di kota dengan tingkat mobilitas tinggi. Seperti yang sering saya alami dijalan Gatsu, hampir setiap hari terjadi macet mungkin salah satu penyebabnya adalah Bubaran anak sekolah di Lumintang atau keluar masuknya kendaraan dari Gang menuju jalan utama, disana banyak kendaraan yang tidak mau mengalah terutama yang dijalan utama yang tidak mau mengurangi kecepatannya atau berhenti untuk membiarkan kendaraan itu masuk ke jalan utama.
Dari kejadian itu sepertinya banyak polisi yang harus diturunkan ke jalan untuk mengatur lalulintas, tapi kebanyakan Polantas yang bertugas tidak mampu mengatur kendaraan yang lalu lalang yang begitu banyak dan tidak disiplin di dalam berkendara. Mungkin karna kurangnya Polantas yang bertugas dijalan, mungkin suatu saat di Denpasar juga akan bisa ditemukan seorang yang mengatur lalu lintas tanpa seragam di perempatan yang tidak ada traffic ligth nya, yak itulah yang saya maksud Polisi cepek yang mengatur lalu lintas dijalan untuk membantu pengendara keluar masuk jalan kecil dari jalan utama. Tidak menuntut kemungkinan hal itu bisa terjadi di Denpasar yang setiap tahun Kendaraan yang beroperasi semakin banyak baik kendaraan pribadi, kendaraan umum seperti taxi maupun kendaraan pariwisata.
Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan dan saya masih menunggu apa yang akan terjadi, apakah prediksi saya benar atau hanya sebuah ilusi yang tak pasti, tapi mudah-mudahan tidak akan sampai terjadi seperti itu, kembali kesimpulan yang saya sampaikan adalah Pemerintah atau pihak berwenang harus menanggapi situasi ini, mungkin dengan mebuat jalan layang atau under pass akan menyelesaikan masalah? Kita lihat saja nanti. Dan yang paling penting adalah kesadaran para pengendara disaat mengendarai kendaraannya di jalan raya baik pengendara sepeda motor atau mobil Harus mentaati rambu-rambu lalu lintas dan utamakan keselamatan berkendara
Jika pihak berwenang tidak mengambil tindakan atas apa yang terjadi saat ini, maka mungkin untuk ke depannya permasalahan ini akan semakin parah, masalah macet merupakan masalah yang pelik di kota dengan tingkat mobilitas tinggi. Seperti yang sering saya alami dijalan Gatsu, hampir setiap hari terjadi macet mungkin salah satu penyebabnya adalah Bubaran anak sekolah di Lumintang atau keluar masuknya kendaraan dari Gang menuju jalan utama, disana banyak kendaraan yang tidak mau mengalah terutama yang dijalan utama yang tidak mau mengurangi kecepatannya atau berhenti untuk membiarkan kendaraan itu masuk ke jalan utama.
Dari kejadian itu sepertinya banyak polisi yang harus diturunkan ke jalan untuk mengatur lalulintas, tapi kebanyakan Polantas yang bertugas tidak mampu mengatur kendaraan yang lalu lalang yang begitu banyak dan tidak disiplin di dalam berkendara. Mungkin karna kurangnya Polantas yang bertugas dijalan, mungkin suatu saat di Denpasar juga akan bisa ditemukan seorang yang mengatur lalu lintas tanpa seragam di perempatan yang tidak ada traffic ligth nya, yak itulah yang saya maksud Polisi cepek yang mengatur lalu lintas dijalan untuk membantu pengendara keluar masuk jalan kecil dari jalan utama. Tidak menuntut kemungkinan hal itu bisa terjadi di Denpasar yang setiap tahun Kendaraan yang beroperasi semakin banyak baik kendaraan pribadi, kendaraan umum seperti taxi maupun kendaraan pariwisata.
Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan dan saya masih menunggu apa yang akan terjadi, apakah prediksi saya benar atau hanya sebuah ilusi yang tak pasti, tapi mudah-mudahan tidak akan sampai terjadi seperti itu, kembali kesimpulan yang saya sampaikan adalah Pemerintah atau pihak berwenang harus menanggapi situasi ini, mungkin dengan mebuat jalan layang atau under pass akan menyelesaikan masalah? Kita lihat saja nanti. Dan yang paling penting adalah kesadaran para pengendara disaat mengendarai kendaraannya di jalan raya baik pengendara sepeda motor atau mobil Harus mentaati rambu-rambu lalu lintas dan utamakan keselamatan berkendara
Posting Komentar untuk "Polisi Cepek"
Silakan berikan komentar Anda dengan baik, silakan gunakan Bahasa Indonesia dengan baik supaya mudah dibaca oleh pengunjung lain, Jangan ada Spam dan link aktif. Terimakasih